Nama Nama Hari Akhir – Salah satu prinsip utama dalam keyakinan seorang Muslim adalah mempercayai keberadaan hari kiamat, suatu aspek yang menegaskan tauhid rububiyah. Berbeda dengan kafir Quraisy yang memiliki kelemahan dalam pemahaman tauhid rububiyah, khususnya dalam penolakan terhadap hari kiamat. Allah Subhanahu wa Ta’ala menegaskan dalam firman-Nya:
“Orang-orang yang kafir berpendapat bahwa mereka tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: ‘Benar, demi Tuhanku, kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitahukan kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.’ Dan hal ini adalah sesuatu yang sangat mudah bagi Allah.” (Surah At-Taghabun: 7).
Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa kebangkitan pada hari kiamat adalah kepastian yang tidak dapat disangkal. Allah, dengan kekuasaan-Nya, akan menghidupkan kembali semua makhluk-Nya untuk memberi pertanggungan jawab atas perbuatan mereka. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita memegang teguh keyakinan ini sebagai salah satu fondasi dari tauhid rububiyah.
Pengertian Hari Akhir atau Kiamat
Hari Kiamat, atau Yaumul Akhir, adalah penutup dari kehidupan dunia bagi seluruh manusia dan makhluk hidup. Kepercayaan akan kebenaran hari tersebut menjadi penghubung menuju kehidupan abadi di akhirat. Iman kepada Hari Kiamat merupakan salah satu dari lima rukun iman. Awal dari Hari Kiamat ditandai dengan tiupan terompet sangkakala yang ditiup oleh malaikat Israfil, yang akan menghancurkan bumi beserta isinya.
Waktu pasti kedatangan Hari Kiamat tidak dapat diprediksi, karena merupakan rahasia Allah SWT yang tidak diketahui oleh siapapun. Namun, tanda-tanda kedatangannya telah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Orang yang beriman kepada Allah SWT dan beramal saleh akan mendapat balasan surga yang penuh kenikmatan, sementara orang kafir dan berbuat jahat akan masuk neraka yang sangat pedih siksaannya.
Dengan beriman kepada Hari Kiamat, kita diingatkan untuk selalu berbuat baik, menjauhi dosa, tidak mudah putus asa, tidak sombong, dan berbagai perilaku positif lainnya. Setiap amal perbuatan kita dicatat oleh malaikat sebagai bahan evaluasi apakah kita layak masuk surga atau neraka. Ayo, mari kita terus memperdalam pengetahuan agama untuk memperkuat iman dan amal kita.
20 Nama Nama Hari Akhir
As-Sa’ah (Hari yang Menentukan)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Quran, “Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.” (QS. Ghafir: 59)
Hari kiamat merupakan hari yang sangat penting dan menentukan. Kehadirannya telah ditetapkan dengan pasti dan teliti. Tidak ada kesalahan dalam perhitungannya, dan tidak akan ada kemungkinan untuk mundur atau maju. Waktu terjadinya kiamat telah ditentukan oleh kehendak Allah yang memerintah alam semesta ini.
Yaumul Ba’ats (Hari Berbangkit)
Allah Ta’ala berfirman, “Sungguh, kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit. Maka inilah hari berbangkit itu, tetapi kamu tidak mengetahuinya.” (QS. Ar-Rum: 56)
Yaumul Baats adalah hari di mana manusia akan bangkit dari kubur mereka. Mahsyar adalah tempat luas di mana manusia akan berkumpul setelah Yaumul Baats.
Yaumud Din (Hari Pembalasan)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surah Al-Fatihah, “Yang menguasai di Hari Pembalasan.” (QS. Al-Fatihah: 4)
Hari kiamat adalah hari pembalasan agama. Ini berarti semua amal perbuatan yang berkaitan dengan pengamalan agama akan dipertanggungjawabkan pada hari tersebut, termasuk ibadah seperti shalat, puasa, haji, zakat, sedekah, dan lainnya.
Yaumul Hasrah (Hari Penyesalan)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Quran, “Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputuskan, sedang mereka dalam keadaan lalai dan tidak beriman.” (QS. Maryam: 39).
Ad Darul Akhirah (Negeri Akhirat)
“Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.” (QS. Al-Ankabut: 64)
Yaumut Tanad (Hari Saling Memanggil)
“Wahai kaumku, ‘Sesungguhnya aku takut kepada kalian pada hari saling memanggil’”. (QS. Ghafir: 32).
Darul Qarar (Tempat Kembali)
“Wahai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini adalah kesenangan sementara. Dan sesungguhnya akhirat itu adalah negeri tempat kembali”. (QS. Ghafir: 39).
Yaumul Fashl (Hari Pemisahan/Keputusan)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Quran, “Inilah hari pemisahan yang dahulu kamu dustakan.” (QS. Ash Shaffat: 21)
Hari kiamat juga dikenal sebagai Yaumul Fashl, yang berarti hari pemisahan antara orang yang beriman dan orang kafir. Pada hari itu, manusia akan dikelompokkan berdasarkan keyakinan agamanya.
Yaumul Jama’ (Hari Berkumpul)
“Dan memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul yang tidak ada keraguan padanya.” (QS. Asy-Syura: 7)
Yaumul Jam`i adalah hari di mana seluruh manusia, mulai dari zaman Nabi Adam hingga manusia terakhir di akhir zaman, berkumpul untuk dipertanyakan tentang segala amal perbuatannya selama hidup di dunia.
Yaumul Hisab (Hari Perhitungan)
“Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari perhitungan.” (QS. Shad: 53)
Yaumul Hisab adalah hari di mana Allah SWT melakukan perhitungan terhadap semua amal perbuatan manusia selama hidupnya. Semua perbuatan, baik yang baik maupun yang buruk, akan ditanyakan dan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
Yaumul Wa’id (Hari yang Dijanjikan)
“Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Quran, ‘Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari yang dijanjikan.’” (QS. Qaf: 20)
Yaumul Khulud (Hari Yang Kekal)
“Masukilah ke dalam surga dengan keselamatan. Itulah hari yang kekal.” (QS. Qaf: 34)
Yaumul Khuruj (Hari Dikeluarkan dari Kubur)
“Pada hari ketika mereka mendengar suara dahsyat dengan sebenarnya. Itulah hari keluar dari kubur.” (QS. Qaf: 42)
Al-Waqi’ah (Hari Kiamat)
“Apabila terjadi hari Kiamat.” (QS. Al-Waqi’ah: 1)
Al Haqqah (Yang Pasti)
“Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu?” (QS. Al-Haqqah: 3)
Ath Thammatul Kubra (Bencana Besar)
“Maka apabila bencana yang sangat besar (hari kiamat) telah datang.” (QS. An-Nazi’at: 34)
Ash-Shakhkhah (Teriakan)
“Maka apabila datang suara yang memekakkan (telinga).” (QS. Abasa: 33)
Al-Azifah (Suatu yang Dekat)
“Yang dekat (hari Kiamat) telah makin mendekat.” (QS. An-Najm: 57)
Al-Qari’ah (Ketukan Keras)
“Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?” (QS. Al-Qari’ah: 3)
Yaumul ‘Asir (Hari yang Sulit)
“Maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit” (QS. Al-Mudassir: 9)
Tanda Tanda Hari Akhir
Beberapa tanda-tanda yang disebutkan sebagai tanda dekatnya hari kiamat antara lain:
- Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini terjadi karena perubahan besar dalam susunan alam semesta.
- Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh yang dapat berbicara kepada semua orang dan menunjukkan bahwa kiamat sudah sangat dekat.
- Kedatangan Al-Mahdi, yang merupakan keturunan dari Rasulullah SAW. Beliau memiliki akhlak dan budi pekerti yang mirip dengan Rasulullah SAW.
- Munculnya Dajal, yang dianggap sebagai tanda semakin dekatnya kiamat. Dajal memiliki satu mata buta dan mengaku sebagai “Tuhan”.
- Hilangnya Al-Qur’an dari mushaf dan hafalan dalam hati manusia. Bahkan pengetahuan tentang Al-Qur’an akan hilang dari hati manusia.
- Berkumpulnya manusia dalam berbagai acara seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, tanpa menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
- Turunnya Nabi Isa AS (Yesus) ke bumi di tengah pengaruh Dajal yang merajalela.
Demikianlah, berbagai Nama Nama Hari Akhir menambah pemahaman kita tentang keberadaan hari berbangkit. Tiap nama memiliki makna khusus yang dapat kita telaah lebih lanjut di waktu mendatang.