Pengertian Batuan Beku, Macam, Proses Dan Contohnya Lengkap – Dalam kehidupan sehari-hari, tak jarang kita temui benda bernama batu. Batu-batu yang kita lihat mempunyai warna dan ukuran yang berbeda-beda. Adanya perbedaan tersebut dapat disebabkan beberapa faktor.
Materi kali ini akan menerangkan tentang batuan beku, mulai dari pengertian batuan beku, macam-macam batuan beku, proses terbentuknya serta contoh-contoh batuan beku.
Pengertian Batuan Beku, Macam, Proses Dan Contohnya Lengkap
Mari simak penjelasannya lebih lengkap.
Pengertian Batuan Beku
Batuan beku, juga disebut dengan batuan igneus adalah suatu jenis batuan yang terbuat dari magma yang mendingin kemudian mengeras, baik mengalami proses kristalisasi maupun tidak, yang terjadi di bawah batuan plutonik (intrusif) ataupun di atas permukaan batuan vulkanik (ekstrusif).
Macam-Macam Batuan Beku
Batuan beku dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam berdasarkan proses atau cara terjadinya, berdasarkan indeks warnanya dan berdasarkan kandungan SiO2 yang ada di dalamnya. Berikut penjelasannya.
Batuan Beku Menurut Proses atau Cara Terjadinya
Batuan beku dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan cara atau proses terjadinya, diantaranya :
Deep Rock
Ialah batuan beku yang terbentuk pada saat sudah di dekat permukaan. Juga disebut dengan batuan beku korok. Batuan beku jenis deep rock merupakan batuan yang proses pembentukannya berada di gang atau celah antara lapisan-lapisan yang ada di dalam kulit bumi.
Deep Seated Rock
Merupakan batuan beku yang sudah terbentuk di dalam lapisan bumi. Dikenal juga dengan nama batuan plutonik. Batuan plutonik atau deep seated rock ialah batuan beku yang cara pembetukannya terjadi di dalam dapur magma.
Effusive Rock
Batuan beku yang proses terbentuknya terjadi setelah berada di permukaan bumi. Dikenal juga dengan nama batuan lelehan atau batuan vulkanik.
Batuan Beku Menurut Indeks Warnanya
Terdapat dua pendapat mengenai pembagian batuan beku berdasarkan indeks warnanya, yakni pendapat dari S. J. Shand (1943) dan S. J. Ellis (1984).
S. J. Shand (1984)
S. J. Shand (1984) menyatakan bahwa batuan beku dapat dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan indeks warnanya, yaitu :
Leucoctaris rock
Batuan beku jenis leucoctaris rock merupakan jenis batuan beku yang mempunyai kadar kandungan mineral mafik kurang dari 30%.
Mesococtik rock
Batuan beku jenis mesococtik rock merupakan jenis batuan beku yang mempunyai kadar kandungan mineral mafik sebesar 30%-60%.
Melanocractk rock
Melanocractk rock merupakan jenis batuan beku yang mempunyai kadar kandungan mineral mafik lebih dar 60%.
S. J. Ellis (1984)
Sedangkan, menurut S. J. Ellis (1984), batuan beku dapat dibedakan menjadi 4 jenis berdasarkan indeks warnanya, yaitu :
Holofelsic
Holofelsik merupakan jenis batuan beku dengan indeks warna kurang dari 10%.
Felsic
Felsic merupakan jenis batuan beku dengan indeks warna 10%-40%.
Mafelsic
Mafelsic merupakan jenis batuan beku dengan indeks warna 40-70%.
Mafic
Mafic merupakan jenis batuan beku dengan indeks warna lebih dari 70%.
Batuan Beku Menurut Kandungan SiO2
Menurut kandungan SiO2 di dalamnya dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
Batuan Beku Asam
Ialah jenis batuan beku dengan kandungan SiO2 dsebesar 66% di dalamnya. Misalnya batu riolit.
Batuan Beku Intermediate
Jenis batuan beku dengan kandungan SiO2sebesar 52% sampai 66%. Misalnya batu dasit.
Batuan Beku Basa
Ialah jenis batuan beku dengan kandungan SiO2 sebesar 45% sampai 52% di dalamnya. Contohnya batu andesit.
Batuan Beku Ultra Basa
Jenis batuan beku dengan kandungan SiO2 sebesar kurang dari 45%. Misalnya batu basalt.
Proses Terjadinya Batuan Beku
Batuan beku dapat terbentuk sebab adanya magma yang mengeras atau membeku. Pada awalnya, magma tersebut berasal dari batuan setengah cair atau batuan yang sudah ada sebelumnya di mantel bumi maupun kerak bumi. Lalu, proses pembentukan batuan beku bergantung pada jenis batuan beku itu sendiri.
Berikut ini proses terbentuknya batuan beku sesuai dengan jenisnya :
- Batuan plutonik atau batuan beku di dalam, terbentuk akibat adanya pembekuan di dalam dapur magma secara perlahan yang menyebabkan tubuh batuan tersusun dari kristal besar. Contoh batuan beku dalam, diantaranya : batu granit, batu gabro dan batu peridotim.
- Batuan beku korok atau gang, terbetuk di dalam celah antara lapisan-lapisan di dalam kulit bumi. Proses pembetukan batuan beku jenis ini lebih cepat yang menyebabkan adanya banyak kristal kecil di sekitar kristal besar. Contoh batuan beku korok, diantaranya batu granit profir.
- Batuan beku lelehan atau luar, terbentuk nya pada saat gunung api mengeluarkan lava cair pijar. Pembekuan terjadi tidak hanya di sekitar kawah gunung api, namun juga terjadi di udara. Pembekuan ini terjadi dengan sangat cepat dan hampir tidak menghasilkan kristal (armorf).
Contoh-Contoh Batuan Beku
Berikut ini beberapa contoh jenis batuan beku, antara lain:
Batu Granit
Ialah jenis batuan beku yang terbentuk dari butiran-butirankasar dengan warna semi warna-warna, ada yang berwarna keabu-abuan juga putih. Umumnya digunakan untuk bahan-bahan bangunan. Batu ini terbentuk dari magma yang membeku di dalam kerak bumi.
Batu Obsidian
Yang juga dikenal dengan nama batu kaca ini ialah jenis batuan beku yang berwarna cokelat tua atau hitam yang mempunyai permukaan halus serta mengkilap. Ini sering digunakan sebagai alat memotong. Magma yang membeku dengan cepat di permukaan bumi membentuk batu jenis ini.
Batu Apung
Ialah jenis batuan beku dengan khas rongga dan warna coklat dengan abu-abu muda. Umum digunakan untukmengampelas atau menggosok kayu. Berasal dari pembekuan magma di permukaan bumi.
Demikian penjelasan mengenai Pengertian Batuan Beku, Macam, Proses Dan Contohnya Lengkap yang umum kita dengar atau kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Semoga penjelasan di atas dapat mudah dipahami dan menjadi pengetahuan bagi para pembaca. Terima kasih telah membaca artikel-artikel kami dan baca lupa banyak artikel menarik lainnya. 🙂