19 Pengertian SIG Menurut Para Ahli, Tahapan dan Contohnya

19 Pengertian SIG Menurut Para Ahli, Tahapan dan Contohnya – Sistem Informasi geografis (SIG) dalam bahasa Inggris disebut dengan Geographic Information System (GIS) merupakan sebuah teknologi yang digunakan dalam mengelola data keruangan atau spasial.

19 Pengertian SIG Menurut Para Ahli, Tahapan dan Contohnya

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem yang menjadi acuan kepada berbagai unsur informasi geografis seperti dari informasi tentang tempat yang berada di seluruh permukaan bumi, pengetahuan tentang informasi dan berbagai unsur di seluruh permukaan bumi namun dengan posisi yang telah diketahui sebelumnya serta letak suatu objek di permukaan bumi. Simak penjabaran lebih jelas dann lengkapnya mengenai Sistem Informasi Geografis (SIG) berikut ini.

A. Pengertian SIG Menurut Ahli

Di dalam teknologi, SIG menjadi salah satu hal yang di gunakan oleh para ahli. Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian SIG sebagai berikut :

1. Petrus Paryono

Petrus Paryono menyebutkan bahwa SIG merupakan sistem yang berbasis komputer yang bisa digunakan untuk menyimpan, menganalisis serta memanipulasi informasi geografis.

2. Prahasta

Pengertian SIG menurut Prahasta yaitu suatu perangkat lunak yang bisa digunakan untuk memasukkan, menyimpan, menampilkan, memanipulasi dan mengeluarkan informasi geografis beserta berbagai atributnya.

3. Alter

Pengertian SIG versi Alter yaitu sebuah sistem informasi yang bisa menunjang pengorganisasian data supaya bisa dikases dan menunjukkan daerah di peta.

4. Linden

Menurut Linden (1987), SIG yaitu sebuah sistem yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, memroses, memanipulasi, menayangkan dan menganalisis data secara spasial sehubungan dengan muka bumi.

5. Calkin dan Tomlinson

SIG menurut Calkin dan Tomlinson (1984) yaitu sebuah sistem komputerisasi data yang penting.

6. Berry

Berry (1988) menyatakan bahwa SIG yaitu sebuah sistem informasi, otomatisasi data keruangan dan referensi internal.

7. Gistut

Menurut Gistut (1994), SIG yaitu sebuah sistem yang bisa menunjang pengambilan keputusan spasial serta bisa mengintegrasikan gambaran-gamaran lokasi dengan ciri-ciri fenomena yang ada di lokasi tersebut. SIG tersusun dari cara serta teknologi yang diperlukan berupa data spasial perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan struktur organisasi.

8. Bernhardsen

Bernhardsen (2002) mengungkapkan bahwa SIG yaitu sebuah sistem komputer yang dimanfaatkan untuk memanipulasi data geografis. Sistem tersebut dipadukan dengan hardwarei dan isoftware yang fungsinya untuk mengakuisisi dan verifikasi data, menompilasi data, menyimpan data, memperbaharui data, mengelola dan menukar data, memanipulasi, memanggil, mempresentasikan serta menganalisa data.

9. Marbie dkk.

Marbie dkk. (1983) memandang bahwa SIG ialah penanganan data keruangan.

10. Murai

Menurut Murai, SIG ialah sebuah sistem informasi yang dipakai dalam memasukkan, menyimpan, mengolah, memanggil kembali, menghasilkan dan menganalisa dara sesuai referensi geografis ata geospasial guna menunjang pengambilan keputusan dalam merencanakan dan mengeola pemakaian lahan, lingkungan, sumber daya alam, fasilitas kota, pelayanan umum dan transportasi.

11. Kang-Tsung Chang

SIG dalam pandangan Kang-Tsung Chang (2002) ialah sebuah sistem komputer untuk mengambil, menyimpang, menyatakan, menganalisis dan menampilkan data geografis.

12. Burrough

SIG menurut Burrough (1986) yaitu alat yang digunakan dalam mengumpulkan, menimbun, mengambil kembali data yang diperlukan dan menayangkan data keruangan yang bersumber dari keadaan sebenarnya.

13. Aronaff

SIG menurut Aronaff (1989) yaitu sebuah sistem informasi yang berdasarkan kinerja komputer untuk memasukkan, memanipulasi, mengelola, menganalisis dan menguraikan data.

14. Esri

SIG menurut Esri dalam Purnomo (1990) yaitu sistem komputer yang mampu menangani dan menggunakan data yang menunjukkan wilayah-wilayah di muka bumi.

15. Barus Wiradisastra

Menurut Barus Wiradisastra (2002), SIG ialah sebuah sistem informasi yang dirancang bisa bekerja dengan data yang memiliki referensi spasial atau koordinat geografi.

16. Setiawan Iwan

Menurut Setiawan Iwan (2011), SIG ialah sistem yang orientasinya posisi geografis di muka bumi berbasis komputerdan berkemampuan memanipulasi, menolah dan menampilkan data spasial dan atribut.

17. Purwadhi

SIG versi Purwadi (2001) yaitu sistem yang mampun mengorganisasikan haedware, software dan data juga mendayagunakan sistem penyimpanan, pengolahan dan analisa data secara simultan sehingga mampu menghasilkan informasi tentang aspek keruangan.

18. Wikipedia

Dalam Wikipedia, SIG diartikan sebagai sistem informasi khusus yang mengolah data yang mempunyai informasi spasial dengan referensi keruangan.

19. Consorsium Aceh-Nias

Dalam Consorsium Aceh-Nias, SIG yaitu sistem yang tersusun dari perangkat keras, pernagkat lunak, sumber daya manusia dan data geografis yang bersineri untuk memasukkan, menyimpan, memperbarui, memperbaiki, memanipulasi, mengolah, mengintegrasikan, menampilkan dan menganalisis data informasi geografis.

B. Tahapan SIG

Sistem Informasi Geografi bisa digunakan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut.

Memasukkan Data

Tahap pertama dalam kerja SIG yaitu memasukkan data di mana informasi spasial yang sudah didapat dimasukkan. Data spasial yaitu sekumpulan informasi yang berupa peta analog. Jenis peta yang dibutuhkan dalam SIG adalah peta digital. Peta analog kemudian diubah menjadi peta digital menggunakan alat digitizer. Data non spasial juga diolah melalui SIG di tahap pertama.

Ada pula proses scanning, editting, transforming, pembangunan topologi serta pemberian atribut. Dalam memasukkan data, harus dilakukan dengan sangat teliti hingga data-data terkecil sebab jika tidak, maka akan terjadi kesalahan fatal di proses selanjutnya.

Memanipulasi Data

Setelah data-data dimasukkan, kemudian data dimanuipulasi. Jenis data tertentu dimanipulasi sebab semua data harus sesuai dengan sistem ketika proses SIG berlangsung. Manipulasi data dilakukan pada data yang meliputi unsur spasial dan data non spasial.

Manajemen Data

Setelah dimasukkan dan dimanipulasi, maka selanjutnya melakukan manajemen data. Data non spasial kemudian dikelola menggunakan Database Management System (DBMS). Data bisa disimpan dalam kapasitas besar jika menggunakan DBMS.

Analisa Data

Selanjtnya dilakukan query dan penerapan metode analisis. Terdapat beberapa proses di tahapan ini, seperti operasi pengukuran, analisa daerah penyangga (buffering) dan analisis tumpang susun (overlay). Beberapa jenis analisis yang bisa diterapkan, yaitu :

Garis Bidang Analisis

Garis bidang analisis adalah pengolahan data yang apat digunakan untuk memperoleh informasi keadaan wilayah pada radius tertentu, seperti wilayah yang rentan gempa dan banjir.

Analisis Penjumlahan Aritmatika

Analisis penjumlahan aritmatika adalah pengolahan data komputer yang memberikan hasil penjumlahan berupa klasifikasi baru di peta.

Analisa Lebar

Analisa lebar yaitu pengolahan data di komputer yang menghasilkan wilayah tepian sungai lebar.

19 Pengertian SIG Menurut Para Ahli, Tahapan dan Contoh Penerapannya
19 Pengertian SIG Menurut Para Ahli, Tahapan dan Contoh Penerapannya

Rekayasa Visual

Tahapan terakhir SIG yaitu membuat rekayasa visua yang akan menghasilkan output jenis-jenis operasi geografis yang umumnya berupa peta dan ada pula grafis. Peta dihasilkan sebagai media penyimpan dan pemberi informasi geografis yang paling efektif. Peta dihasilkan berupa hard copy atau soft copy dan beberapa dalam bentuk tayangan (display). Terdapat 3 proses dalam tahap ini yaitu generalisasi, transformasi skala dan tampilan perspektif dengan ketentuan yang berbeda dalam setiap prosesnya.

C. Contoh Penerapan SIG

SIG bisa diterapkan dalam beberapa bidang, antara lain :

Sumber Daya Alam

Penerapan SIG dalam bidang sumber daya alam, misalnya manajemen sumber daya alam (SDA), inventarisasi, penyesuaian lahan untuk perkebunan, pertanian, perencanaan tata guna lahan, kehutanan dan analisa wilayah rentan bencana.

Perencanaan

Penerapan SIG dalam bidang perencanaan, misalnya perencanaan pemukiman transmigran, perencanaan wilayah serta perencanaan pemukiman dan perencanaan lokasi industri.

Pertahanan

Penerapan SIG dalam bidang pertahanan, misalnya manajemen pertahanan dan sistem informasi pertahanan.

Kependudukan

Penerapan SIG dalam bidang kependudukan, misalnya penyediaan informasi kependudukan, sensus sosial ekonomi, penyusunan data pokok serta sistem informasi pemilu.

Ekonomi, Bisnis dan Marketing

Penerapan SIG dalam bidang ekonomi, bisnis dan marketing, misalnya penentuan titik-titik yang bagus untuk prospek pasar swalayan, kantor, bank dan ATM.

Militer

Penerapan SIG dalam bidang militer, antara lain alat dalam menyediakan war game, penyedia data spasial guna analisa rute-rute perjalanan logistik dan peralatan perang.

Pendidikan

Penerapan SIG dalam bidang pendidikan, antara lain sistem informasi pendidikan, sistem informasi akademik dan penentuan lokasi pendidikan.

Transportasi

Penerapan SIG dalam bidang transportasi, antara lain analisa kesesuaian  dan penetuan rute-rute alternatif transportasi, inventaris jaringan transportasi, analisa wilayah rentan kecelakaan dan kemacetan.

Sekian penjelasan dari pustakaindo.id mengenai materi 19 Pengertian SIG Menurut Para Ahli, Tahapan dan Contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih. 🙂