Pengertian Audit Manajemen, Tujuan, Manfaat dan Tahapannya – Bidang audit manajemen tidak hanya terbatas pada ruang lingkup dan bidangnya saja sebab audit manajemen sangat dipengaruhi komitmen manajemen dalam memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada di dalam perusahaan yang dikelola.
Bidang audit beserta ruang lingkupnya sangat beragam sesuai dengan kebutuhan perbaikan yang diharapkan oleh manajemen perusahaan terkait.
Audit manajemen disusun secara sistematis untuk mengaudit kegiatan, program-program yang dijalankan atau sebagian dari entitas yang dapat diaudit untuk menilai serta melaporkan penggunaan biaya dan sumber daya sudah dilakukan dengan efektif dan efisien atau belum dan sudah mampu mencapai tujuan kegiatan dan program yang sudah direncakan serta di dalamnya tidak ada pelanggaran ketentuan dan kebijakan yang sudah ditetapkan perusahaan.
Pengertian Audit Manajemen, Tujuan, Manfaat dan Tahapannya
Ada banyak jenis audit yang bisa dilakukan dalam memastikan operasional perusahaan sudah berjalan sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku serta pemakaian sumber daya yang dilakukan dengan prinsip efektif dan efisien.
Pengertian Audit Manajemen
Audit manajemen ialah sebuah metode yang meliputi bidang-bidang yang luas tentang metode penilaian, prosedur, pendekatan-pendekatan dan kelayakan. Pemeriksaan manajemen dibuat untuk menganlisis, menilai, melakukan peninjuauan kembali serta menimbang hasil kerja perusahaan daripada standar yang telah ditetapkan atau pedoman yang ditetapkan perusahaan.
Tujuan dari pemeriksaan manajemen menurut Alexander hamilton Institute (1986: 1) yakni sebagai langkah evaluasi efektifitas dan efisiensi perusahaan.
Arens dan Loebbeckke (2003: 12) mengartikan audit manajemen sebagai evaluasi pada seluruh proedur serta cara organisasi perusahaan dalam tujuan mengevaluasi tingkat efektifitas dan efisiensi perusahaan tersebut.
Carmichael dan John Willingham dalam “Auditing Concepts and Methods” berpendapat bahwa manajemen audit ialah sebuah telaah sistematis terhadap aktifitas organisasi tertentu dalam kaitannya dengan tujuan-tujuan tertentu yang maksudnya untuk menilai kegiatan, mengidentifikasi kesempatan-kesempatan perbaikan, pengembangan rekomendasi untuk tindakan atau perbaikan lebih lanjut.
Tujuan Audit Manajemen
Tujuan dari adanya audit manajemen antara lain sebagai berikut.
Penilaian Atas Pengendalian
Sehubungan dengan pengendalian adminitrasi atau administrative control dalam suatu perusahaan dengan tujuan menentukan apakah pengendalian yang ada dinilai sudah sepadan serta terbukti efektif untuk meraih tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Penilaian Atas Pelaksanaan
Auditor menampung informasi untuk menentukan bahwa kegiatan perusahaan telah dijalankan dengan menerapkan prinsip efektif dan efisien atau belum.
Memberikan Bantuan Pada Manajemen
Pemberian rekomendasi perbaikan yang diperlukan oleh perusahaan merupakan bentuk bantuan terhadap manajemen perusahaan. Sebagai seroang auditor yang hendak membantu manajemen, maka terlebih dulu harus memahami prinsip-prinsip manajemen serta fungsi-fungsi manajemen yang diterapkan misalnya perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, kepemimpinan serta pengawasan.
Manfaat Audit Manajemen
Manfaat yang akan diperoleh dari pelaksanaan audit manajemen antara lain sebagai berikut.
- Melalukan evaluasi terhadap kebijakan, sasarn, tujuan, prosedur pada struktur organisasi, peraturan yang belum ditetapkan.
- Mengevaluasi kriteria pengukuran pencapaian tujuan organisasi dan menilai prestasi manajemen.
- Menilai secara objektif dan independen terhadap prestasi individu dan kegiatan unit organisasi tertentu.
- Menilai aspek efektifitas, efisiensi dan kehematan sistem perencanaan serta pengendalian manajemen.
- Mengindentifikasi atau menemukan masalah organisasi yang muncul dan jika memungkinkan menetapkan penyebabnya.
- Meyakini atau menilai kegunaan dan reliabilitas laporan-laporan pengendalian manajemen.
Tahapan Audit Manajemen
Ada beberapa tahapan dalam melakukan audit manajemen. Tahapan-tahapan tersebut menurut Alexander Hamilton dalam “Management Audit: Maximizing Your Company’s Efficiency Effectiveness” (1996) ialah :
Definisi Ruang Lingkup Proyek
Tahapan definisi ruang lingkup proyek dilakukan pengenalan tujuan guna memperoleh pemahaman mengenai latar belakang kegiatan yang diperiksa. Hal tersebut diharapkandapat membantu auditor agar lebih mudah mengidentifikasi masalah yang ada, menemukan penyebabnya dan melakukan tindakan perbaikan.
Rencana Persiapan dan Organisasi
Pemeriksaan manajemen pada tahap rencana persiapan dan organisasi ialah meneliti dan menelusuri ruang lingkup setaip sumber dokumentasi untuk kemudian di analisis dan diperbaharui.
Pengumpulan Fakta dan Pembaruan Dokumen
Dalam tahapan pengumpulan data dan pembaruan dokumen dilakukan pengumpulan seluruh data pemberitahuan yang berhubungan dengan ruang lingkup proyek yang dimaksud. Data tersebut diperoleh dari surat menyurat serta informasi non formal dapat diperoleh secara langsung dengan mewawancara para pegawai perusahaan.
Riset dan Analisa
Pada tahapan riset dan analisa, dilakukan pengumpulan semua data diserta bukti-bukti empiris yang amat penting dalam mendukung suatu kesimpulan. Kemudian, penelitian akan diubah sesuai dengan tujuan perencanaan serta evaluasi keadaan ruang lingkup tertentu.
Laporan
Berdasarkan hasil pengujian dan pemeriksaan yang dilakukan, kemudian pada tahap akhir disusun suatu laporan berisi hasil audit secara keseluruhan yang menjadi kesimpulan dari pemeriksaan yang sudah dilakukan.
Ruang Lingkup Audit Manajemen
Meliputi seluruh kegiatan audit manajemen itu sendiri. Ini dapat berupa seluruh kegiatan atau dapat pula mencakup program-program tertentu yang dilaksanakan perusahaan.
Periode audit manajemen pun beragam, biasanya dalam kurun waktu 1 minggu, beberapa bulan hingga di atas 1 tahun berdasarkan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Kriteria dalam menjalankan audit manajemen di antaranya adalah :
Kriteria Efektifitas dan Efisiensi
Sesuatu yang menjadi kegiatan serius dalam kasus tersebut disebabkan perusahaan yang kurang menaruh perhatian pada keselamatan para pegawai sehingga diperlukan inspeksi dengan melakukan pendeteksian risiko dengan jalan mengawasi para pegawainya.
Kriteria Sebagai Asersi Sebuah Tindakan
Pemberlakuan standar dapat mengurangi kecelakaan bagi para pegawai serta dapat memperbaiki risiko yang dapat saja terjadi serta masalah-masalah pelanggaran.
Sekian penjelasan materi Pengertian Audit Manajemen, Tujuan, Manfaat dan Tahapannya. Semoga materi tersebut bermanfaat untuk para pembaca. Terima kasih sudah membaca artikel kami 🙂