Pengertian Daratan & Macam-Macam Klasifikasi Daratan Lengkap – Bumi yang kita huni terdiri dari daratan dan lautan. Sebagian besar dari kita tinggal dan banyak melakukan kegiatan di daratan.
Pengertian Daratan & Macam-Macam Klasifikasi Daratan Lengkap
Bagian bumi yang kita pijak ini menjadi dasar dari kehidupan yang ada di muka bumi, maka dari itu kita perlu mengentahui apa itu daratan sebagai berikut.
Pengertian Daratan
Daratan adalah sebuah permukaan di bumi yang tidak tertutupi air. Daratan dimengerti pula sebagai tempat hidup bagi sebagian makhluk hidup di bumi. Istilah “daratan” umumnya dipakai dalam bidang ilmu geografi.
tak hanya itu daratan merupakan bagian permukaan bumi yang tidak tertutup oleh air dan biasanya lebih tinggi dari permukaan laut. Dalam konteks pendidikan, pemahaman tentang daratan sangat penting karena berkaitan dengan berbagai disiplin ilmu seperti geografi, biologi, dan ilmu lingkungan.
Planet bumi berbentuk bulat dan mempunyai permukaan yang tidak rata. Terdapat perbedaan tinggi dari daratan di permukaan bumi sebagai akibat dari tenaga endogen dan eksogen yang berasal dari dalam dan luar bumi.
Macam-Macam Klasifikasi Daratan
Di atas telah disebutkan bahwa ada perbedaan ketinggian antara daratan di bumi. Daratan dapat diklasifikasikan berdasarkan tinggi rendahnya permukaan bumi (relief) menjadi kategori-kategori berikut ini :
Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah jenis daratan di permukaan bumi yang mempunyai ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dataran tinggi ada sebagai hasil dari terjadinya erosi dan sedimentasi (pengendapan). Erosi ialah peristiwa pengikisan daratan karena pergerakan air, angin. Hujan, es, makhluk hidup atau gravitasi.
Seimentasi ialah peritiwa mengendapnya material-material yang dibawa oleh air, angin, gletser atau es pada sebuah cekungan. Dataran tinggi umumnya mempunyai tanah yang subur dan suhu yang sejuk.
Suatu dataran tinggi dengan areal yang luas dan berada di daerah puncak disebut dengan plato atau plateau. Plato bisa terbentuk akibat naiknya gunung berapi, sedimentasi, ekstrusi lava atau erosi. Dataran tinggi yang ada di Indonesia, antara lain Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Gayo, Dataran Tinggi Malang dan dataran Dekkan.
Dataran Rendah
Dataran rendah ialah dataran di permukaan bumi yang berupa hamparan luas tanah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 mdpl. Dataran rendah mempunyai temperatur yang lebih hangat dibandingkan dengan dataran diri. Temperaturnya berada di kisaran 23-26 derajat Celcius.
Masyarakat yang tinggal di dataran rendaha pada umumnya memepunyai kehidupan ekonomi yang lebih makmur dibandingan dengan masyarakat yang ada di dataran tinggi. Dataran rendah mempunyai curah hujan yang lebih tinggi oleh karena kondisi cuacanya. Dataran rendah yang ada di Indonesia, antara lain Dataran Rendah Semarang, Dataran Rendah Palembang, Dataran Rendah Madiun dan Dataran Rendah Surakarta.
Gunung dan Pegunungan
Gunung merupakan sebuah daratan dengan bentuk tanah yang menonjol ke atas di seitaran wilayahnya. Suatu daerah dapat dikatan gunung jika mempunyai ketinggian di atas 610 mdpl. Gunung mempunyai lebih dari satu jenis iklim jika mencapai ketinggian tertentu. Terdapat dua jenis gunung secara umum, yaitu gunung aktif dan gunung pasif.
Gunung-gunung yang berebntuk barisan dan terhubung secara geologis disebut dengan pegunungan. Biasanya pegunungan dapat terbentuk akibat pergerakan yang kompleks dari lempeng tektonik. Tidak hanya bumi, banyak penemuan yang menyebutkan bahwa planet-palnet lain dalam tata surya kita juga mempunyai gunung.
Bukit dan Perbukitan
Bukit ialah jenis daratan yang memiliki permukaan tanah yang lebih tinggi dibandingkan tanah di sekitarnya. Namun, bukit tidak sama tinggi nya dengan gunung. Bukit memiliki ketinggian kurang dari 600 mdpl. Bukit-bukit yang berjajar dalam suatu rangkaian di suatu wilayah dan terhubung secara geologis disebut dengan perbukitan.
Lembah
Lembah ialah jenis daratan yang lebih rendah dari permukaan di sekitarnya. Lembah biasanya terdapat di sekitar wilayah pegunungan dengan struktur yang panjang serta dialiri sungai. Luas lembah bisa mencapai ribuan kilometer persegi (km2). Lembah bisa berkembang menjadi ngarai dengan tebing yang curam sebagai akibat pengaruh fenomena geografis.
Tebing (Jurang)
Tebing atau jurang ialah formasi batu-batuan yang menjulang secara vertikal. Tebing pada umumnya merupakan hasil dari erosi. Erosi merupakan fenomena pengikisan suatu padatan karena pergerakan air, angin, hujan, es, makhluk hidup dan gravitasi.
Tebing biasanya terbentuk dari batu0batuan yangn tahan terhadap perubahan cuaca. Jika ingin menemukan tebing, berkunjunglah ke daerah pegunungan, sepnajang sungai dan pantai.
Ngarai
Ngarai merupakan daratan dengan bentu bentang alam yang mirip dengan lembah namun memiliki sisi yang hampir tegak luru dengan permukaan tanah. Ngarai mempunyai tebing yang curam. Pembentukan ngarai diakibatkan oleh lembah yang terkikis oleh fenomena gografis secara terus menerus.
Danau, Rawa dan Sungai
Danau ialah suatu cekungan luas di permukaan bumi yang terisi air dan dibatasi oleh daratan. Rawa ialah genangan air di permukaan bumi yang pembentukannya terjadi secara alamiah dan berkelanjutan (terus menerus ataupun musiman).
Rawa biasanya relatif dangkal dan ditumbuhi tanaman liar. Sungai ialah ialah aliran air yang besar dan memanjang serta mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat yang lebih rendah dan bermuara ke laut. Air sungai biasanya payau atau tawar.
Karakteristik Daratan
Karakteristik daratan merujuk pada ciri-ciri fisik dan kondisi alam yang ada di permukaan bumi yang tidak tertutupi oleh air. Berikut adalah beberapa karakteristik umum dari daratan:
- Topografi: Daratan memiliki variasi topografi seperti pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, lembah, gunung, dan pantai.Topografi ini mempengaruhi iklim, vegetasi, dan aktivitas manusia di suatu area.
- Ketinggian: Ketinggian daratan dapat bervariasi dari permukaan laut hingga beberapa ribu meter di atasnya.Ketinggian ini mempengaruhi suhu, tekanan udara, dan jenis vegetasi yang tumbuh di wilayah tersebut.
- Iklim: Daratan dapat memiliki iklim yang berbeda-beda, mulai dari tropis, subtropis, hingga iklim dingin di daerah pegunungan tinggi.Iklim mempengaruhi curah hujan, suhu, dan kelembapan di suatu wilayah.
- Vegetasi: Tumbuhan yang tumbuh di daratan sangat beragam, tergantung pada iklim dan kondisi tanah.Dari hutan hujan tropis hingga tundra, vegetasi daratan menunjukkan adaptasi terhadap lingkungan setempat.
- Penggunaan Lahan: Daratan digunakan untuk berbagai keperluan manusia, seperti pertanian, perkebunan, pemukiman, industri, dan konservasi.Penggunaan lahan ini dipengaruhi oleh karakteristik fisik dan aksesibilitas wilayah.
- Sumber Daya Alam: Daratan kaya akan sumber daya alam seperti mineral, tanah subur, dan air tawar yang mendukung kehidupan dan aktivitas ekonomi manusia.
Itulah penjelasan mengenai Pengertian Daratan & Macam-Macam Klasifikasi Daratan Lengkap. Semoga penjelasan tersebut dapat dipahami dengan mudah oleh para pembaca. Terima kasih telah mengunjungi website kami. Baca juga artikel kami yang sarat dengan ilmu pengetahuan lainnya. 🙂