Pengertian Filsafat Sejarah Menurut Para Ahli dan Ilmunya – Di dalam ilmu sejarah memang banyak sekali yang dapat di jelaskan dan menjadi banyak sekali sejarah yang di dapatkan.
Pengertian Filsafat Sejarah Menurut Para Ahli dan Ilmunya
Berikut pengertian filsafat sejarah menurut para ahli lengkap sebagai berikut:
Pengertian Filsafat Sejarah
Filsafat menurut Van Der Maulen merupakan pemikiran yang sifatnya refleksi atau renungan dan berupaya memikirkan suatu hal secara mendalam dan radikal yang artinya pemikiran yang jauh untuk mencapai dasar-dasar yang terdalam agar mendapatkan hakikat dari sesuatu yang jauh yang bisa didapat dengan kemampuan akal dan budi manusia.
Sejarah mempunyai artian yang terdiri dari tiga hal yakni :
- Sejarah sebagai kejadian atau peristiwa yang sebenarnya terjadi (res gestae).
- Sejarah sebagai sebuah kisah (story) dan ilmu-ilmu tentang kejadian-kejadian yang telah terjadi (rerum gestarum atau scientia rerum gestarum).
- Sejarah sebagai sebuah nilai (value).
Secara umum yakni sebuah pemikiran filosofis mengenai peristiwa yang telah terjadi.
Pengertian Filsafat Sejarah Menurut Para Ahli
Ini pun bisa dilihat dan dimengerti dari sudut pandang para ahli. Pengertian filsafat sejarah menurut para ahli di antaranya :
Harry Ritter
Pengertian filsafat sejarah dalam Dictionary of Concepts in History (1986) yaitu suatu refleksi dari sifat-sifat sejarah yang dipahami sebagai jalan peristiwa hidup manusia atau lebih sempit lagi yakni kegiatan khusus para sejarawan.
G. Collingwood
G. Collingwood melalui bukunya yang berjudul The Idea of History (1956) mengungkapkan bahwa pengertian filsafat sejarah yaitu sebuah studi filosofis dari peristiwa yang kita kenal sebagai pemikiran atau pengetahuan sejarah.
Karl R. Popper
Karl R. Popper di dalam A Pluralist Approach to the Philosophy of History (1996) menyatakan bahwa filsafat sejarah memiliki keterkaitan dengan 3 pertanyaan besar yakni apa alur sejarah (what is the plot of history), bagaimana cara penulisan sejarah (how to write the history) dan apa kegunaan sejarah (what is the use of history).
Patrick Gardiner
Filsafat sejarah menjawab pertanyaan tentang tujuan atau dari proses sejarah, jalannya sejarah manusia (the course of human history), takdir alami manusia (the nature of human destiny) dan masa depan umat manusia (the future of mankind).
Ibnu Khaldun
Menurut Ibnu Khaldun, filsafat sejarah yakni kajian aspek interna sebuah peristiwa eksternal sejarah.
Sartono Kartodirdjo
Filsafat sejarah menurut Prof Sartono Kartodirdjo (1990: 78 – 79) yakni salah satu cabang ilmu filsafat yang berusaha menjawab pertanyaan tentang makna sebuah proses peristiwa sejarah. Manusia mempunyai ketidakpuasan pada pengetahuan sejarah sehingga mencari makna dari peristiwa-peristiwa sejarah dengan mencari hubungan fakta-fakta hingga sampai pada asal dan tujuannya, seperti kekuatan apa yang mengarahkan sejarah ke tujuannya? Atau bagaimana proses sebuah sejarah?
Filsafat sejarah menjadi bagian yang mewarisi pandangan dunia akan mengikuti pola pikir yang berkuasa dalam budaya dan menjadi bentuk pikiran dari budaya. Penguraian unsur-unsur Pralambang Jayabaya sebagai filsafat sejarah mungkin akan memperlihatkan sebuah bentuk pikiran sebagai sebuah segi keragaman budaya Indonesia.
Muhamad Yamin
Prof. Muh. Yamin dalam Seminar Sejarah Nasional I di UGM Yogyakarta menyatakan bahwa untuk membentuk filsafat sejarah nasional yakni melalui pemusatan pikiran pada semua peristiwa sejarah Indonesia dan dalam kaitannya dengan sejarah secara umum juga Isi Kajian Filsafat. Filsafat sejarah nasional memiliki empat kajian yakni 91) kebenaran, (2) sejarah Indonesia, (3) Tafsiran Synthese dan (4) nasionalisme Indonesia.
Cabang Ilmu Filsafat
Cabang-cabang dari ilmu filsafat di antaranya :
Logika
Logika ialah cabang ilmu filsafat yang menyelidiki lurus atau tidak pemikiran manusia. logika meliputi asas-asas yang menentukan pemikiran lurus, tepat serta sehat. Melalui pembelajaran logika, seseorang diharapkan bisa mengaplikasikan asa nalar sehingga mampu membuat kesimpulan yang tepat.
Permasalahan-permasalahn logika misalnya apa yang dimaksud dengan penyimpulan, apa yang dimaksud dengan pengertian, apa saja aturan dalam membuat kesimpulan yang lurus dan apa saja pembagian silogisme.
Epistemologi
Adalah bagian filsafat yang menjelaskan mengenai proses terjadinya pengetahuan, asal mula pengetahuan, sumber pengetahuan, metode, batas-batas dan kesahihan pengetahuan, misalnya di dalam ilmu filsafat dipelajari tentang ciri-ciri pengetahuan ilmiah serta cara memperolehnya.
Melalui filsafat ilmu dan epistemologi diharapkan bisa membedakan ilmu dan pengetahuan juga memahami kebenaran sebuah ilmu dilihat dari isinya. Permasalahan dalam epistemologi antara lain dari mana dipedapatkannya pengetahuan dan bagaimana manusia bisa mengetahui sesuatu.
Etika
Merupakan cabang ilmu filsafat yang menjelaskan tentang perbuatan atau tingkah laku manusia dalam kaitannya dengan baik dan buruk. Etika bisa membantu manusia mengethaui serta memahami tingkah laku apa yang baik sesuai teori-teori tertentu sehingga bisa diketahui bahwa objek material etika yaitu perbuatan atau tingkah laku manusia yang dilakukan dalam kesadaran dan kebebasan.
Objek formal dari etika ialah keburukan dan kebaikan. Sebagai contoh, permasalahan terkait etika yaitu bagaimana peran hati nurani dalam tiap tindakan manusia.
Estetika
Estetika ialah salah satu cabang ilmu filsafat yang membahasa mengenai keindahan. Ilmu estetika mempunyai objek yakni pengelamana tentang keindahan. Melalui pembelajaran estetika, maka diharapkan manusia mampu membedakan estetika ilmiah dengan estetika filsafat, definisi seni, teori-teori keindahan, teori penciptaan dalam seni serta nilai seni. Permasalahan yang berhubungan dengan estetika antara lain bagaimana kaitan natara kebenaran dengan keindahan.
Metafisika
Adalah salah satu lainnya dari cabang ilmu filsafat yang mempelajari tentang apa yang ada. Metafisika membahas hal-hal yang ada dibalik apa yang terlihat. Mempelajari metafisika membuat seseorang diharapkan bisa mengenal Tuahnnya.
Ada tiga persoalan dalam ilmu metafisika yakni ontologi, kosmologi dan antropologi. Sebagai contoh, permasalahan metafisika yakni apakah yang dimaksud dengan waktu dan ruang? Apakah manusia itu makhluk yang bebas atau tidak bebas?
Sekian penjelasan materi Pengertian Filsafat Sejarah Menurut Para Ahli dan Ilmunya. Semoga penjelasan di atas bisa mudah dipahami oleh para pembaca dan menjadi tambahan wawasan bagi para pembaca. 🙂