Pengertian Gempa Bumi, Akibat, Dampak dan Jenis-Jenisnya – Di bumi ini banyak sekali partikel dan material pembentuknya. Dengan banyak material dan banyak pembentuknya membuat bumi ini menjadi lebih lengkap.
Di dalam bumi sendiri banyak partikel penyusunnya seperti bebatuan yang banyak sekali tersebar dari permukaan hingga kedalam inti bumi. Bebatuan itu banyak memiliki manfaat dan juga memiliki dampak yang berakibat buruk bagi kita.
Pengertian Gempa Bumi, Akibat, Dampak dan Jenis-Jenisnya
Gempa bumi merupakan kejadian alam yang di sebabkan oleh bebatuan yang ada di bumi. Untuk mengerti mengenai apa itu gempa bumi akan di jelaskan dengan lebih jelasnya sebagai berikut.
Pengertian Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan suatu pergerakan atau bergesernya suatu lapisan batuan bumi yang asalnya dari dasar atau dari dalam bumi. Gepa dapat di artikan juga sebagai getaran atau sautu goncangan yang asalnya dari pergerakana tau bergeserya lapisan batu yang ada dari dalam permukaan bumi dan dapat juga di sebabkan oleh letusan gunung berapi.
Akibat Gempa Bumi
Gempa bumi dapat menimbulkan akibat atau dampak yang di tinggalkan yang diantaranya adalah:
Dampak Fisik
Dampak fisik yang dapat kita lihat adalah:
- Banjir yang terjadi karena tanggul yang rusak.
- Tanah longsor yang di akibatkan goncangan gempa.
- Gempa di dalam laut dapat menyebabkan terjadinya tsunami.
- Jatuhnya korban jiwa.
- Bangunan rusak dan hancur akibat guncangan.
- Permukaan dari tanah yang retak, merekat, dan jalan-jalan mencadi terputus.
Dampak Sosial
Selain dampak fisik yang di timbulkan ada pula dampak sosial yang di hadapi, diantaranya:
- Mendatangkan penyakit.
- Kelaparan
- Dapat melumpuhkan politik, sistem ekonomi, dan banyak lagi akibat terjadinya tsunami (jika terjadi skala besar).
- Dapat menimbulkan kemiskinan.
Jenis-Jenis Gempa Bumi
Gempa bumi memiliki beberapa jenis yang diantaranya berupa gempa vulkanik, gempa tektonik, gempa runtuhanatau tebaan, dan juga gempa buatan. Berikut penjelasannya:
Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik Merupakan gempa bumi yang berasal dari adanya suatu aktivitas magma yang ada di dalam gunung berapi. Hal ini dapat terjadi sebelum gunung itu akan meletus. Maka ketika keaktifan gunung tersebut menjadi tinggi maka akan membuat suatu ledakan-ledakan yang akan mengakibatkan terjadinya gempa bumi.
Ini merupakan jenis yang berbahaya karena terdapat di daerah gunung berapi yang akan meletus. Jenis ini di sebut juga dengan gempa gunung berapi.
Gempa Tektonik
Merupakan gempa yang di akibatkan adanya suatu aktivitas tektonik, aktivitas ini sendiri merupakan suatu pergeseran lempengan tektonik yang bergeser secara mendadak dengan kekuatan kecil hingga sangat besar.
Daerah pegunungan dengan lipatan muda, daerah rangkaian mediterania dan daerah rangkaian sirkum pasifik merupakan daerah yang sering mendapat gempa jenis ini. Gempa ini sangat berbahaya karena lapisan bumi ini akan dapat mengalami lipatan patahan atau juga dapat melakukan pergeseran.
Gempa Runtuhan
Merupakan suatu jenis gempa yang terjadi di daerah pertambangan atau di dalam daerah kapur. Gempa ini sangat jarang sekali terjadi dan akibat yang di timbulkan tergolong kecil umumnya gempa ini terjadi di wilayah lokal.
Gempa Buatan
Merupakan suatu gempa bumi yang di akibatkan oleh adanya aktivitas manusia, seperti ketika manusia meledakkan nuklir, dinamit atau juga suatu palu berukuran raksasa di pukulkan ke permukaan bumi dengan menimbulkan suatu goncangan.
Alat Pengukur Gempa
Gempa bumi dapat terjadi dan kita dapat mengukurnya dengan alat khusus yang di rancang dan di peruntukkan untuk gempa. Alat ukur tersebut bernama seismograf, seismograf sendiri terdapat 2 jenis yaitu seismograf horizontal dan seismograf vertikal.
Seismograf Horizontal
Merupakan seismograf yang dapat mencatat kekuatan dari gempa bumi atau juga getaran yang di hasilkan dengan arah horizontal atau arah mendatar.
Seismograf Vertikal
Seismogaf ini merupakan seismograf yang dapat mencatat kekuatan dari gempa bumi atau juga getaran yang di hasilkan dengan arah vertikal.
Gempa yang di catat dengan menggunakan seismograf berdasarkan amplitudo dari gelombang tektonik yang di terima menggunakan satuan skala richter.
Parameter Gempa
Parameter gempa dapat terjadi sebagai berikut:
- Kedalaman pusat gempa bumi (Depth)
- Waktu terjadinya gempa (Origin Time – OT)
- Titik lokasi pusat gempa bumi (Episenter)
- Kekuatan dari Gempa bumi (Magnitudo)
Karakteristik Gempa
Berpotensi dapat terulang lagi
- Dapat menimbulkan bencana
- Berlangsung singkat
- Lokasi terjadian tertentu
- Tidak dapat di cegah
- Belum dapat di prediksi
Sekianlah penjelasan mengenai Pengertian Gempa Bumi, Akibat, Dampak dan Jenis-Jenisnya yang di jelaskan oleh pustakaindo. Gempa bumi merupakan suatu kejadian alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan kita harus tetap waspada dan berhati-hati. Terima kasih 🙂