Pengertian Kompensasi, Tujuan, Manfaat, Jenis, Sistem, Faktor & Metode – Salah satu faktor yang cukup penting dalam pekerjaan yakni adanya kompensasi dari perusahaan.
Pengertian Kompensasi, Tujuan, Manfaat, Jenis, Sistem, Faktor & Metode
Dalam kesempatan ini akan dijelaskan tentang pengertian, tujuan, manfaat, jenis, sistem serta metode kompensasi.
Pengertian Kompensasi
Kompensasi merupakan imbalan yang bisa bentuknya berupa uang maupun bukan yang yang diberikan kepada karyawan di suatu organisasi atau perusahaan. Kata “kompensasi” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti sebagai imbalan yang bentuknya uang atau bukan uang (natura) yang diberikan kepada anggota perusahaan atau organisasi.
Tujuan Kompensasi
Hasibuan menyatakan bahwa ada tujuan dari pemberian kompensasi yakni:
Ikatan Kerjasama
Kompensasi bisa digunakan sebagai tanda menjalin kerjsama formal antara perusahaan dengan karyawan. Pengusaha wajb memberikan kompensasi yang sesuai dengan perjanjian yang disepakati, sebagai gantinya karyawan wajib menjalankan pekerjaan sebaik mungkin.
Kepuasan Kerja
Kompensasi atau balas jasa membuat pekerja bisa memnuhi kebutuhan fisik, sosial maupun egonya sehingga mendapatkan kepuasan dari pekerjaannya.
Pengadaan Efektif
Jika nilai kompensasi ditentukan cukup besar, maka dalam merekrut pekerja yang memenuhi syarat di perusahaan akan lebih ringan dan mudah.
Motivasi
Kompenasasi yang dinilai besar dari perusahaan tentu akan membuat para karyawan lebih termotivasi dalam bekerja.
Stabilitas Karyawan
Program kompensasi yang dilakukan dilandasi dengan prinsip layak dan adil juga eksternal konsistensi yang sifatnya kompetitif menjadikan stabilitas karyawan akan lebih terjamin sebab kemunkinan turn over karyawan rendah.
Disiplin
Kedisiplinan karyawan membaik apabila diberikan kompensasi yang mencukupi sebab karyawan sadar dan patuh pada aturan yang berlaku.
Pengaruh Serikat Buruh
Kompensasi yang baik akan memengaruhi serikat buruh dan menghindarkan konfilk serta menambah fokus kerja.
Pengaruh Pemerintah
Kompensasi yang sesuai UU Perburuhan membuat pemerintah tidak turut campur tangan.
Manfaat Kompensasi
Beberapa manfaat yang didapat dari pemberian kompensasi antara lain :
Merupakan Transaksi Ekonomi
Pemberian kompensasi pada karyawan membuat produksi organisasi atau perusahaan semakin baik mutunya dan karyawan bisa menggunakan kompensasi untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Merupakan Transaksi Psikologi
Pekerjaan adalah deksripsi kontrak psikologi perusahaan dengan karyawannya di mana setiap orang melakukan pertukaran kemampuan yang diperlukan perusahaan dengan bayaran sebagai salah satu sumber kepuasan.
Merupakan Transaksi Sosial
Kompensasi juga termasuk transaksi sosial sebab sekelompok manusia dan pekerjaan adalah hal penting dalam relasi antara pekerja dengan perusahaan.
Merupakan Transaksi Politik
Kompensasi sebagai transaksi politik sebab memiliki hubungan dengan pemakaian pengaruh dan kekuatan.
Merupakan Transaksi Etika
Kompensasi sebagai transaksi etika yakni kompensasi merupakan eujud keadilan bagi manusia dan pekerjaan.
Jenis-Jenis Kompensasi
Secara umum, kompensasi bisa dibedakan menjadi beberapa macam seperti di bawah ini.
Kompensasi finansial langsung
diberikan dalam bentuk upah (bayaran pokok) dan gaji, bayaran insentif (komisi, bonus, pembagian keuntungan, opsi saham), bayaran prestasi serta bayaran tertanggung (anuitas pembelian saham dan program tabungan).
Kompensasi finansial tak langsung
bisa berbentuk perlindungan (asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi tenaga kerja), upah di luar jam kerja (hari besar, liburan, cuti hamil, cuti tahunan) dan semua fasilitas (ruang kantor, kendaraan, area parkir).
Kompensasi non finansial
bisa berupa pekerjaan (tantangan, tugas yang menarik, pencapaian, tanggung jawab) dan lingkungan kerja (supervisi yang kompeten, kebijakan yang sehat, kenyamanan lingkungan kerja).
Sistem Kompensasi
Yang dijalankan menurut Hasibuan (2011: 124) umumnya menggunakan sistem berikut ini :
Sistem Waktu
Penentuan besaran kompensasi dalam sistem waktu (upah dan gaji) didasari standar waktu (jam, hari, minggu, bulan). Sistem ini memiliki kelebihan administrasi upah semakin mudah dan nilai kompensasinya tetap. Kekurangannya yakni tidak ada peerbedaan nilai kompensasi antara pekerja yang malas dengan yang rajin.
Sistem Hasil (Output)
Kompensasi yang diberikan dalam sistem hasil didasarkan pada jumlah hasil yang dikerjakan, bukan durasi pengerjaan. Sistem ini tidak mempunyai standar fisik untuk administrasi dan karyawan. Namun, sistem ini membuat karyawan yang bekerja lebih giat dan mencetak prestasi memperoleh bayaran lebih.
Sistem Borongan
Cara pemberian upah dilakukan dengan menentukan besarnya jasa dilihat dari volume dan durasi peekrjaan. Penetapan kompensasi sistem ini terbilang rumit dan memerlukan banyak alat dalam penyelesaiannya. Oleh karena itu, nilai kompensasi bergantung dari kecermatan kalkulasi.
Faktor Kompensasi
Kompensasi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini.
Permintaan dan Penawaran
Permintaan dan penawaran menghasilkan upah yang ada pada faktanya. Sesuatu yang menimbulkan permintaan pengusaha pada karyawan akan memicu kecenderungan meningkatnya kompensasi, begitu sebaliknya.
Serikat Buruh
Sebagian peningkatan serikat buruh disebabkan fakta pentingnya karyawan yang belum memperoleh perhatian yang sama dengan yang diberikan pada unsur perusahaan lainnya.
Kemampuan Membayar
Perusahaan yang makmur serta bisa membayar memiliki kecenderungan untuk menawarkan harga yang lebih tinggi kepada karyawan secara keseluruhan.
Produktivitas
Pemakaian indeks produktivitas secara luas merupakan pemecahan masalah kompensasi.
Biaya Hidup
Kompensasi disesuaikan dengan biaya hidup bukan merupakan penyelesaian mendasar bagi kompensasi yang wajar.
Pemerintah
Pemerintah menetapkan aturan standar perburuhan mengenai gaji minimal serta hasil kerja standar bagi semua perusahaan.
Metode Kompensasi
Terdapat dua metode kompensasi yang bisa digunakan yakni :
Metode Tunggal
Metode tunggal yakni cara penetapan gaji pokok yang hanya memakai ijasah terakhir pendidikan formal milik karyawan. Menurut metode ini, tingkat gaji pokok serta golongan pekerja ditentukan menurut ijasah sebagai standarnya.
Metode Jamak
Metode jamak yakni metode yanng digunakan dalam menentukan gaji pokok menurut pertimbangan-pertimbangan tertentu, misalnya karakteristik pekerjaan, ijasah, pendidikan informal hingga hubungan keluarga bisa turut andil dalam menetapkan gaji pokok seseorang.
Demikian penjelasan materi Pengertian Kompensasi, Tujuan, Manfaat, Jenis, Sistem, Faktor & Metode. Semoga penjelasan di atas bisa dipahami dengan mudah dan bisa menambah pengetahuan bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih 🙂