Pengertian Komunikasi Antar Pribadi, Tujuan Dan Ciri-Cirinya

Pengertian Komunikasi Antar Pribadi, Tujuan Dan Ciri-Cirinya – Pada materi sebelumnya telah dijelaskan tentang tingkatan proses komunikasi di mana terdapat komunikasi dengan diri sendiri hingga komunikasi dalam masyarakat luas.

Salah satu tingkatan komunikasi yang tak jarang ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah komunikasi antar pribadi (KAP). Komunikasi ini merupakan tingkat komunikasi yang menekankan pada hubungan pelaku komunikasi.

Pengertian Komunikasi Antar Pribadi, Tujuan Dan Ciri-Cirinya

Pada kesempatan kali ini, akan dijelaskan hal-hal yang berkaitan dengan KAP, seperti definisi KAP dari beberapa perspektif, tujuan dan karakteristik efektivitas KAP. Mari simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dapat dijelaskan melalui tiga perspektif, yaitu :

Perspektif Komponensial

Komunikasi menurut Harold D. Lasswell yaitu siapa mengatakan apa melalui media apa kepada siapa dan mendapat efek bagaimana. Berdasarkan definisi di atas dapat dilihat unsur-unsur komunikasi antar pribadi, yaitu :

Pengirim – penerima

Komunikasi antar pribadi terjadi antara individu dengan individu lainnya. komunikasi antar pribadi setidaknya melibatkan dua orang. Posisi pengirim dan penerima dalam komunikasi antar pribadi dapat bertukar.

KAP bukan merupakan komunikasi dengan diri sendiri (intrapersonal), KAP hanya dapat terjadi dengan sesama manusia dan KAP terjadi pada minimal dua orang atau kelompok dengan jumlah orang yang sangat sedikit.

Encoding – decoding

Encoding merupakan suatu tindakan yang dapat menghasilkan pesan. Pesan-pesan akan “dikodekan” terlebih dahulu menggunakan gambar-gambar, kata-kata, simbol-simbol, gerakan-gerakan dan sebagainya. Decoding merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk mengartikan atau menafsirkan pesan-pesan yang telah diterima.

Penerima dapat berperan juga sebagai pengirim dan begitu pun sebaliknya dalam KAP sebab kedua pihak dapat melakukan encoding dan decoding secara bergantian.

Pesan-pesan

Pesan-pesan yang disampaikan dalam KAP dapat berupa pesan verbal, non-verbal atau gabungan dari keduanya.

Saluran

Pada umumnya KAP dilakukan dengan cara tatap muka, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa KAP dapat dilakukan dengna tidak bertatap muka.

Gangguan (noise)

Terdapat gangguan (noise) dalam setiap proses komunikasi, tak terkecuali KAP. Adanya Gangguan (noise) dalam KAP meliputi hal-hal berikut.

  • Gangguan fisik, dapat berupa suara bising, interupsi, kegaduhan, dan sebagainya.
  • Adanya Gangguan psikologis, dapat berupa kondisi emosi peserta yang tidak stabil, nilai, sikap dan sebagainya.
  • Gangguan semantik, dapat terjadi sebab simbol-simbol atau kata-kata yang digunakan mempunyai makna ganda (ambigu) sehingga penerima tidak dapat menagkap pesan pengirim secara tepat.
Umpan balik

Merupakan unsur yang sangat pnting dalam sebuah proses komunikasi. Dapat menjadi tolak ukur bahwa penerima. Umpan balik dapat bersifat positif, negatif maupun netral.

Konteks

KAP mempunyai dimensi konteks, yaitu :

  • Pertama Dimensi fisik merupakan latar tempat berlangsungnya proses komunikasi.
  • Kedua Dimensi psikologis meliputi hubungan orang-orang yang terlibat komunikasi, nilai, norma, sikap, pengetahuan dan lainnya.
  • Selanjutnya Dimensi temporal yaitu terdapat suatu pesan khusus yang sesuai dengan kronologi komunikasi.

Dimensi-dimensi tersebut saling terkait dan saling memengaruhi satu sama lain. Contohnya, apabila ruangan tempat diadakan seminar terasa panas, maka itu dapat membuat peserta tidak nyaman dan tidak fokus kepada seminar.

Bidang pengalaman (field of experience)

Bidang pengalaman (field of experience) juga hal yang penting dalam komunikasi. kesamaan bidang pengalaman yang dimiliki orang-orang yang berkomunikasi dapat meningkatkan efektivitas komunikasi. begitu pula sebaliknya, jika bidang pengalaman dua individu yang berkomunikasi tidak sama, maka akan menurunkan tingkat efektivitas komunikasi.

Efek

Sebuah proses komunikasi mempunyai komunikasi mempunyai efek, apakah itu efek baik maupun buruk bahkan keduanya.

Perspektif Proses Pengembangannya

Komunikasi dipandang sebagai suatu proses yang mengalami perkembangan menurut perspektif ini. Perkembangan proses komunikasi yang dimaksud dalam hal ini yaitu komunikasi yang semula bersifat impersonal bisa menjad interpersonal (intim).

Terjadi peningkatan hubungan antar pelaku komunikasi. Apabila kita bertemu dengan seseorang untuk pertama kali, maka hal-hal yang mungkin kita bicarakan bersifat umum. Kemudian, jika intensitas pertemuan meningkat, maka bukan hal yang tidak mungkin jika topik pembicaraan menjadi semakin dalam dan pribadi. Kondisi tersebut menunjukkan terjadinya komunikasi interpersonal.

Terdapat tiga faktor yang membedakan komunikasi impersonal dan interpersonal, yaitu :

Prediksi data psikologis

Dalam KAP seseorang dapat memprediksi data psikologis orang lain yang membuat dirinya menentukan untuk berkata atau bertindak tertentu. Prediksi data psikologis orang lain dapat dengan mengidentifikasi ciri khas atau hal spesifik dari orang tersebut.

Interaksi sesuai pengetahuan

Tidak hanya memprediksi tindakan seseorang saja, dalam KAP kita juga dapat menjelaskan mengapa seseorang melakuakn perbuatan tertentu. Hal itu disebabkan kita mempunyai pengetahuan akan orang tersebut.

Interaksi sesuai aturan yang ditentukan sendiri

Manusia terikat dengan aturan-aturan yang berlaku dalam melakukan komunikasi. Contohnya, bahasa yang digunakan seorang siswa saat berbicara dengan mentor kursus akan berbeda dengan bahasanya ketika bicara dengan teman-temannya.

Siswa tersebut menggunakan bahasa yang lebih sopan terhadap mentor kursus dibandingkan dengan temannya. Namun, komunikasi akan menjadi interpersonal apabila siswa tersebut diperbolehkan memanggil mentor kursus dengan panggilan “kakak”.

KAP tidak hanya terjadi ketika ada rasa suka atau cinta antara pihak-pihak yang terlibat. Kemungkinan seseorang tetap berkomunikasi dengan orang yang dibencinya sekalipun, meskipun diakui tidak mudah untuk berkomunikasi dengan orang yang tidak disukainya.

KAP dapat terjadi meskipun dalam situasi sulit, seperti konflik dan persaingan. KAP bisa memperkuat atau melemahkan hubungan yang terjalin.

Perspektif Hubungan

KAP diartikan sebagai proses komunikasi yang terjadi antara orang-orang yang mempunyai hubungan yang jelas dalam persepktif ini. Contohnya, ketika seorang remaja putri yang menceritakan masalah percintaan kepada ibunya.

Pengertian Komunikasi Antar Pribadi Beserta Tujuan Dan Cirinya Lengkap
Pengertian Komunikasi Antar Pribadi Beserta Tujuan Dan Cirinya Lengkap

Tujuan KAP

Tujuan KAP dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok perspektif berikut.

  1. Perspektif pertama, tujuan-tujuan KAP dapat dipandang sebagai motif yang mendorong manusia untuk melakukan KAP. KAP adalah salah satu cara untuk mendapatkan hiburan, bantuan serta mengubah sikap dan perilaku orang lain.
  2. Perspektif kedua, tujuan-tujuan KAP dapat dilihat sebagai akibat umum dari KAP, antara lain semakin mengenal diri sendiri dan orang lain, menjadikan sebuah hubunga lebih bermakna dan mendapatkan pengetahuan akan dunia luar.

KAP mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut :

Mengenal diri sendiri dan orang lain

Salah satu cara untuk mengetahui diri kita adalah dengan melihat diri kita melalui mata orang lain. Artinya, saat kita berkomunikasi dengan orang lain kita dapat semakin mengenal diri kita sebenarnya sekaligus mengenal orang lain. Dalam komunikasi tersebut terdapat informasi-informasi mengenai diri kita maupun orang lain.

Memperoleh pengetahuan tentang dunia luar

KAP memungkinkan kita mengetahui keadaan di luar lingkungan kita melalui informasi-informasi yang berasal dari orang lain. Contohnya, Ani dan Ifa sedang berbincang. Ifa yang baru saja kembali dari Jogja menceritakan kepada Ani apa saja yang dilakukannya selama liburan di Jogja. Ani belum pernah berkunjung ke Jogja. Ani memperoleh pengetahuan tentang Jogja melalui cerita yang disampaikan Ifa.

Menciptakan sekaligus memelihara hubungan agar lebih bermakna

Manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia membutuhkan orang lain dalam hidupnya, untuk mendapatkan bantuan, berkeluh kesah, mendapatkan saran bahkan kritik dan lainnya.

seseorang akan bisa menceritakan dan meminta nasihat kepada orang yang ia percayai dan tentu mempunyai hubungan yang sangat dekat.

Mengubah sikap dan perilaku

KAP merupakansalah satu hal yang efektif dalam mengubah sikap dan perilaku seseorang. Manusia cenderung mau mematuhi atau mendengarkan orang yang dianggap dekat dengannya.

Menghibur

Saat kita bosan kita ingin mencari sesuatu yang mampu menghilangkan kebosanan, salah satunya dengan berkomunikasi dengan seseorang yang sudah kita kenal dengan baik.

Membantu

KAP dapat digunakan untuk memberikan atau mendapatkan bantuan. Kita mengalami sakit batuk dan berobat ke dokter. Kemudian, dokter memberikan resep serta saran kesehatan agar kita lekas sembuh dari batuk. Itu merupakan contoh KAP dapat membantu.

Ciri Efektivitas KAP

Terdapat dua sudut pandang untuk melihat apakah KAP efektif atau tidak menurut Yoseph DeVito, yaitu :

  1. Perspektif humanistik yang meliputi :
  • Keterbukaan (openness)
  • Perilaku suportif (deskriptif, spontanitas dan profisionalisme) dan perilaku defensif (evaluasi, strategi dan kepastian)
  • Perilaku positif
  • Empati
  • kesamaan
  1. Perspektif pragamatis yang meliputi :
  • Sikap yakin
  • Kebersamaan (togetherness)
  • Manajemen interaksi
  • Perilaku ekspresif
  • Orientasi pada orang lain

Sekian penjelasan materi tentang Pengertian Komunikasi Antar Pribadi, Tujuan Dan Ciri-Cirinya yang telah disampaikan oleh pustakaindo di atas. Semoga penjelasan materi ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih 🙂