Pengertian Manajemen Keuangan, Fungsi, Tujuan, Tugas, Prinsip Lingkup – Manajemen keuangan ialah kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengolahan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Pengertian Manajemen Keuangan, Fungsi, Tujuan, Tugas, Prinsip Lingkup
Materi yang akan disampaikan dalam kesempatan ini yaitu seputar manajemen keuangan mulai dari pengertian, fungsi, tujuan, tugas pokok, prinsip sampai ruang lingkupnya.
Pengertian Manajemen Keuangan
Berikut ini pengertian manajemen keuangan dari sudut pandang para ahli.
Farah Margaretha (2007: 2)
Farah Margaretha mendefinisikan manajemen keuangan sebagai suatu proses pengambilan keputusan mengenai aset, pembiayaan aset tersebut serta pendistribusian dari semua arus kas (cash flow) yang potensial yang dihasilkan oleh aset tersebut.
Wikipedia
Manajemen keuangan dalam Wikipedia berarti sebagai suatu aktifitas merencanakan, menganggarkan, mengecek, mengelola, mengontrol, mencari dan menyimpan dana kepunyaan organisasi atau perusahaan.
Arthur J. Keown, John D. Martin, J. William Petty dan David F. Scott Jr
Keown, Martin, Petty dan Scott untuk memandang bahwa manajemen keuangan ialah perihal memelihara dan menciptakan dari nilai kekayaan datau ekonomi.
Fungsi Manajemen Keuangan
Penerapan manajemen keuangan dilakukan dengan fungsi sebagai berikut.
Fungsi perencanaan keuangan (planning)
yang mencakup perihal perencanaan arus kas (cash flow) serta laba rugi.
Fungsi anggaran (budgeting)
yang mencakup perencanaan penerimaan dan pengalokasian anggaran yang efisien serta mengoptimalkan dana yang ada.
Fungsi pengelolaan keuangan
yakni mengelola dana perusahaan guna mengoptimalkan dana yang ada dengan beragam cara.
Pencarian keuangan
yakni untuk mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada guna keperluan operasional kegiatan perusahaan.
Penyimpanan keuangan
di mana dana yang telah dikumpulkan kemudian diamankan dan disimpan oleh manajemen keuangan.
Pengendalian keuangan (controlling)
merupakan pelaksanaan evaluasi serta perbaikan keuangan dan sistem keuangan perusahaan.
Pemeriksaan keuangan (auditing)
yakni melakukan audit internal pada keuangan perusahaan sehingga sejalan dengan kaidah standar akuntasi yang tidak ada penyelewengan dana perusahaan.
Pelaporan keuangan (reporting)
berfungsi mempersiapkan laporan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan sekaligus analisis rasio pelaporan keuangan.
Tujuan Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dilakukan dengan tujuan untuk menjadikan nilai perusahaan lebih tinggi. Hal tersebut dilakukan apabila suatu saat perusahaan akan dijual, maka harga perusahaan dapat dipatok dengan nilai yang sangat tinggi.
Tugas Pokok Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memiliki beberapa tugas pokok di antaranya adalah :
- Mendapatkan dana perusahaan
- Memakai dana perusahaan
- Membagi laba atau keuangan perusahaan
Prinsip Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memiliki 7 prinsip. Berikut penjelasan masing-masing prinsipnya.
Konsistensi (Consistency)
Konsistensi (consistency) merupakan prinsip di mana sebuah kebijakan dan sistem keuangan perusahan sudah sesuai dengan yang direncanakan, tetap sama setipa periodenya. Namun, yang harus ditekankan adalah suatu sistem keuangan dalam perusahaan bukan berarti tidak bisa dilakukan penyesuaian rasa dan perubahan yang signifikan.
Proses keuangan yang berantakan bisa menjadi indikasi adanya manipulasi dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan kewajiban moral dan hukum yang melekat dalam diri setiap orang, kelompok maupun perusahaan untuk memberikan penjelasan perihal cara maupun wewenang yang sudah diberikan pihak ketiga digunakan.
Setiap pihak wajib menjelaskan penggunaan sumber daya dan semua yang sudah diperoleh sebagai bentuk tanggung jawab pada yang berkepentingan agar semua pihak mengetahui proses penggunaan dana dan wewenang yang dimiliki bisa dipergunakan.
Transparansi (Transparency)
Transparansi ialah prinsip di mana setiap kegiatan manajemen harus terbuka dalam hal penyajian informasi sebuah rencana dan seluruh kegiatan pada pihak-pihak yang berkepentingan. Di dalamnya pun memuat laporan keuangan yang lengkap, wajar, akurat dan tepat waktu yang dapat dengan mudah diakses oleh pihak terkait.
Apabila tidak transaparan maka akan mengakibatkan terjadinya penyelewengan dalam kegiatan perusahaan.
Kelangsungan Hidup (Viability)
Prinsip kelangsungan hidup menitikberatkan pada terjaganya kesehatan keuangan perusahaan. Seluruh pengeluaran operasional atau dalam tingkat yang strategis wajib disesuaikan dengan ketersediaan dana.
Kelangsungan hidup organisasi merupakan ukuran tingkat keamanan dan keberlangsungan keuangan perusahaan. Wajib ada penyusunan rencana keuangan dalam manajemen perusahaan yang mencerminkan cara perusahaan dalam menjalankan rencana strategisnya guna mencukupi kebutuhan keuangan.
Integritas (Integrity)
Prinsip integritas ialah setiap orang wajib memiliki tingkat integritas tinggi dalam menjalankan kegiatan operasional. Tidak sampai di situ saja, pencatatan dan pelaporan keuangan harus mempertahankan integritasnya beserta kelengkapan dan tingkat akurasi dalam pencatatan keuangan.
Pengelolaan (Stewardship)
Prinsip pengelolaan ialah kewajiban mengelola dana yang sudah didapat dengan baik dan memberikan jaminan pada dana tersebut untuk meweujudkan yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya, harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dengan membuat perencanaan strategi, pengidentifikasian risiko keuangan dan penyusunan serta pembuatan sistem pengendalian keuangan yang sesuai.
Standar Akuntansi (Accounting Standards)
Prinsip standar akuntansi keuangan harus sesuai dengan standar atau prinsip peraturan akuntansi yang berlaku dengan tujuan laporan keuangan yang dihasilkan bisa dipahami dan dimengerti dengan mudah dari pihak-pihak yang berkepentingan.
Ruang Lingkup Manajemen Keuangan
Ruang lingkup manajemen keuangan yaitu :
Keputusan Pendanaan
Dalam konteks ini mencakup kebijakan manajemen dalam mencari dana perusahaan semisal kebijakan utang jangka pendek dan jangka panjang, penerbitan obligasi yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan.
Keputusan Investasi
Kebijakan penanaman modal pada aktiva tetap (fixed assets) seperti tanah, peralatan atau gedung maupun aktiva keuangan berupa surat-surat berharga seperti obligasi, saham maupun aktifitas investasi dana di beragam aktiva.
Keputusan Pengolahan Aset
Keputusan pengolahan aset ialah kebijakan perihal pengolahan aset yang ada secara efisien dalam mencapai target perusahaan.
Demikian penjelasan materi Pengertian Manajemen Keuangan, Fungsi, Tujuan, Tugas, Prinsip Lingkup. Semoga penjelasan di atas bisa dipahami dengan mudah serta memberikan manfaat untuk para pembaca. Terima kasih 🙂