Pengertian Risiko Usaha, Jenis, Klasifikasi dan Penyebabnya – Segala hal yang dilakukan manusia pasti akan memiliki risikonya tersendiri. Dalam membangun sebuah usaha pun pasti ada risiko-risiko yang harus dihadapi.
Pengertian Risiko Usaha, Jenis, Klasifikasi dan Penyebabnya
Walaupun sudah memiliki strategi bisnis yang baik, adanya risiko usaha yang mungkin terjadi tetap ada dan tak ada yang menjamin bahwa suatu usaha tidak akan terkena risiko tertentu.
Pengertian Risiko Usaha
Ialah suatu tindakan yang biasanya dihubungkan dengan peluang terjadinya kerugian yang tidak diharapkan dan tidak disangka.
Ini merupakan sebuah peristiwa, informasi, kerugian ataupun pekerjaan yang bisa saja terjadi sebagai akibat dari keputusan yang diambil dalam kehidupan. Ini juga suatu tindakan yang biasanya dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya kerugian yang tak terduga serta tak diharapkan dalam menjalankan bisnis atau usaha.
Pda umumnya tergantung dari besar atau kecilnya usaha. Jika usaha yang dimiliki besar tentu akan memiliki risiko usaha yang besar pula. Walaupun suatu usaha memperoleh keuntungan yan besar, tapi di sisi lain risiko usahanya pun besar pula dan dapat menyebabkan kerugian.
Risiko Perusahaan
Ialah risiko yang bisa terjadi serta mempunyai dampak pada berlangsungnya aktifitas operasi perusahaan atau saham-saham yang ada di perusahaan itu.
Risiko Keuangan
Merupakan risiko yang umumnya akan memengaruhi bidang keuangan perusahaan. Risiko ini bisa jadi merupakan risiko yang paling sering terjadi dalam setiap bisnis.
Risiko Permodalan
Yakni jenis risiko yang muncul sebab adanya kerugian penjualan maupun keuangan dan likuiditas. Kerugian tersebut akan membuat modal usaha menjadi turun secara signifikan. Ini bisa disebut sebagai akibat lanjutan dari risiko keuangan.
Risiko Pasar
Merupakan jenis risiko yang terjadi karena adanya persiangan bisnis dari gaya hidup konsumen, perubahan pola persaingan maupun adanya saingan baru yang lebih potensial dialam pasar produk.
Risiko Operasional
Merupakan suatu risiko yang muncul sebagai akibat dari terjadinya penyimpangan hasil produksi. Ini bisa terjadi sebab penerapan keputusan yang kurang sempurna, masalaha sumber daya manusia, teknologi, terjadinya perubahan sistem inovasi serta kualitas dalam aktifitas operasional perusahaan.
Risiko Produksi
Pada saat seseorang membuka bisnis di bidan tertentu, contohnya industri pakaian atau fashion yang memproduksi baju, untuk menghasilkan jumlah produk yang banyak dalam rangka memenuhi permintaan pasar, maka perusahaan semestinya mempunyai otomatisasi pengerjaan agar dapat menghasilkan lebih banyak produk.
Tetapi, proses otomatisasi yang mengandalkan mesin, seringkali dalam proses tersebut dikerjakan secara tidak teliti sehingga berimbas pada produk yang dihasilkan tidak bisa dicermati satu per satu sebelum sampai ke tangan pembeli.
Dampak yang mungkin terjadi ialah pada saat sudah sampai di pembeli dan kebetulan ditemukan kecacatan pada produk tersebut tentu akan merugikan perusahaan. Sebab satu keluhan dari pembeli bisa saja berujung fatal untuk perusahaan jika pembeli tersebut memberitahukannya pada cpara calon pembeli lain dan ini adalah salah satu contoh dari risiko produksi yang mungkin terjadi.
Di samping faktor non manusia di dalam produksi, faktor manusianya pun mempunyai pengaruh seperti dalam hal etos kerja, tanggung jawab, ketekunan, ketelitian dan lainnya.
Klasifikasi Risiko Usaha
Risiko usaha dibedakan menjadi beberapa macam menurut beberapa hal. Berikut penjelasannya.
Risiko Usaha Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya dibedakan lagi menjadi tiga macam yaitu :
- Murni, yaitu risiko yang sudah pasti menyebabkan kerugian, misalnya bencana.
- Spekulatif, ialah resiko yang dapat muncul sebab disengaja oleh yang berhubungan agar mendapatkan keuntungan, contohnya perkreditan.
- Fundamental ialah risiko yang tidak bisa dilimpahkan kepada orang atau pihak lain.
- Khusus, ialah risiko yang terjadi dan berasal dari kejadian tunggal atau mandiri yang membuat kemudahan dalam mengetahui penyebab terjadinya, misalnya jatuhnya pesawat atau tenggelamnya kapal.
- Dinamis, merupakan risiko yang terjadi sebab terjadinya kemajuan teknologi.
Risiko Usaha Berdasarkan Bisa atau Tidaknya Dialihkan
Berdasarkan bisa atau tidaknya dialihkan, risiko usaha dibedakan menjadi :
- Yang bisa dialihkan, contohnya asuransi.
- Yang tidak bisa dialihkan, contohnya penilangan.
Risiko Usaha Berdasarkan Sumbernya
Pembagian risiko usaha berdasarkan sumbernya yaitu :
- Internal ialah risiko yang asalnya dari pihak internal perusahaan, misalnya mesin atau alat-alat yang rusak.
- Eksternal ialah risiko yang asalnya dari pihak eksternal perusahaan, misalnya pemadaman listrik.
Faktor Penyebab Risiko Usaha
Abbas berpendapat bahwa paling sedikit ada tiga faktor yang dapat memengaruhi ketidakpastian yang berujung pada terjadinya risiko keuangan. Terjadinya ketidakpastian itu dapat dipengaruhi ketidakpastian ekonomi atau economic uncertainly caused, ketidakpastian yang disebabkan alam atau nature uncertainly caused dan ketidakpastian yang disebabkan tingkah laku manusia atau human uncertainly caused.
Selain itu, faktor-faktor lain yang bisa saja menimbulkan risiko usaha di antaranya :
- Faktor perubahan, misalnya perubahan yang terjadi di lingkungan, perubahan sosial dan ekonomi serta faktor persaingan.
- Faktor kesalahan dalam hal penambilan strategi pemasaran. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam mengambil strategi akan berdampak pada tingkat keberhasilan perusahaan dan risiko-risiko yang mungkin terjadi.
- Faktor kurang persiapan. Seberapa matang ilmu pengetahuan dan persiapan dalam menjalankan usaha bisa menjadi faktor penyebab munculnya risiko usaha. Jika persiapan dan pengetahuan dalam menjalankan bisnisnya tidak memadai, maka akan besar peluang terjadinya risiko usaha.
- Faktor salah mengambil keputusan. Dalam mengelola suatu bisnis tertentu akan berhubungan dengan pengambilan keputusan-keputusan. Pengambilan keputusan yang salah bisa membuat munculnya risiko usaha.
- Faktor kelengkapan pribadi atau penanggung jawab yang mencakup kelengkapan pribadi juga penanggung jawab bisnis.
Klasifikasi Orang Dalam Menghadapi Risiko
Seorang pebisnis atau wirausaha dapat dibedakan berdasarkan cara pandangnya dalam menhadapi risiko usaha, yakni :
Risk Avoider
Soerang risk avoider ialah pribadi yang tidak suka akan risiko bahkan lebih cenderung menghindari risiko.
Risk Calculator
Seorang risk calculator ialah pribadi yang berani mengambil keputusan ketika menghadapi risiko dengan pertimbangan tingkat kerugian risiko yang masih dapat diperkirakan.
Risk Taker
Seorang risk taker ialah orang yang tidak takut mengambil risiko. Risk taker biasanya berspekulasi dalam mengambil keputusan dengan menggunakan intuisinya untuk mengukur risiko.
Risk Manager
Seorang risk manager ialah pribadi yang berani mengambil keputusan dan menghitung tingkat risiko serta ketidakpastiannya. Risk manager kerap kali mengandalkan intuisi secara kuat guna memperoleh keuntungan usaha.
Demikian penjelasan materi Pengertian Risiko Usaha, Jenis, Klasifikasi dan Penyebabnya. Semoga penjelasan di atas bisa dimengerti dengan mudah oleh para pembaca. Terima kasih 🙂