Pengertian Sastra : Menurut Para Ahli, Jenis, & Fungsi

Pengertian Sastra – Sastra merupakan kumpulan karya tulis yang memiliki nilai seni dan keindahan bahasa. Dalam sastra, pengarang menggunakan kata-kata, kalimat, dan struktur cerita secara kreatif untuk menyampaikan gagasan, emosi, dan pengalaman kepada pembaca. Sastra seringkali mengeksplorasi berbagai aspek kehidupan manusia, seperti cinta, kebahagiaan, penderitaan, dan konflik, serta menyelidiki kompleksitas manusia dan dunia di sekitarnya melalui narasi, puisi, drama, dan bentuk karya sastra lainnya. Selain itu, sastra juga dapat menjadi cermin budaya, nilai-nilai, dan pandangan hidup suatu masyarakat pada waktu tertentu.

Pengertian Sastra

Sastra Indonesia merupakan bagian esensial dari bahasa Indonesia. Sastra pada dasarnya adalah bahasa yang diolah secara estetis dan rapi, dengan gaya penyampaian yang menarik sehingga mampu meninggalkan kesan mendalam bagi pembacanya.

Namun, kerap kali terjadi ketidaktahuan terhadap makna sebenarnya dari sastra, dimana banyak orang cenderung menyamakan sastra dengan bahasa itu sendiri.

Dalam ranah sastra Indonesia, terdapat beragam jenis yang begitu melimpah. Secara garis besar, sastra Indonesia dapat dibedakan menjadi dua periode, yaitu sastra klasik dan sastra modern.

Dari berbagai jenis sastra tersebut, seperti puisi, cerita pendek, novel, pantun, gurindam, prosa, dan lain sebagainya, setiap karya sastra memiliki cirinya sendiri yang unik, sehingga tidak dapat dipandang sama.

Untuk memperjelasnya, mari kita telaah definisi dari masing-masing jenis sastra tersebut.

Pengertian Sastra Menurut Para Ahli

Sastra merupakan kata yang berasal dari bahasa Sanskerta, yakni literatur, yang artinya “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, berasal dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “mengajar”. Dalam konteks bahasa Indonesia, istilah ini digunakan untuk merujuk pada tulisan-tulisan yang memiliki makna atau keindahan tertentu.

Penggunaan istilah “sastra” agaklah subjektif, dan dapat bervariasi tergantung pada defenisinya dalam literatur yang lebih tepat sebagai sebuah teks. Istilah ini sering kali mengarah pada nuansa puitis dari karya sastra (abstrak). Sebagai contoh, seseorang bisa mendefinisikan sastra sebagai sesuatu yang memupuk keindahan, namun juga bisa mengartikannya sebagai sesuatu yang tidak secara khusus berhubungan dengan sastra.

  • Ahmad Badrun menyatakan bahwa Sastra adalah kegiatan seni yang menggunakan bahasa dan simbol lainnya sebagai alat, serta bersifat imajinatif.
  • Mursal Esten mengemukakan bahwa sastra merupakan pengungkapan fakta kehidupan manusia (dan masyarakat) sebagai manifestasi artistik dan imajinatif melalui bahasa, yang memiliki efek positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).
  • Engleton memandang sastra sebagai “Tulisan yang halus” (letters belle) yang merekam kegiatan bahasa sehari-hari dalam berbagai bentuknya, dengan menggunakan bahasa yang padat, tersusun, dan sering kali mengalami pembalikan, sehingga menghasilkan ungkapan yang aneh.
  • Menurut Panuti Sudjiman, sastra didefinisikan sebagai karya lisan yang memiliki berbagai karakteristik atau keunggulan, seperti keorisinalan, kesenian, keindahan dalam isi, dan ungkapannya.
  • Tarin menggambarkan sastra sebagai obyek dari gejolak emosional penulis dalam menyampaikan perasaan-perasaan seperti sedih, frustasi, kegembiraan, dan sebagainya.
  • Menurut Sumarno, sastra adalah pengalaman ekspresi pribadi manusia yang terwujud dalam bentuk pikiran, perasaan, ide, semangat, dan iman, yang disampaikan melalui gambaran yang memukau hati dengan menggunakan bahasa sebagai alatnya.
  • Saini mengungkapkan bahwa sastra adalah pengalaman ekspresi pribadi manusia dalam berbagai bentuk seperti pikiran, perasaan, ide, semangat, dan iman, yang disampaikan melalui gambaran yang memukau hati dengan menggunakan bahasa sebagai sarana ekspresi.

Ciri karya sastra

  • Sastra memiliki bahasa yang indah atau tersusun dengan baik.
  • Isinya menggambarkan manusia dengan berbagai persoalannya.
  • Gaya penyajiannya menarik sehingga meninggalkan kesan di hati pembacanya.

FUNGSI SASTRA

Dalam kehidupan masyarakat, sastra memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

  • Fungsi rekreatif, yang memberikan hiburan yang menyenangkan bagi para penikmat atau pembacanya.
  • Fungsi didaktif, yang mampu memberikan arahan atau pendidikan kepada pembacanya melalui nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
  • Fungsi estetis, yang memberikan keindahan kepada para penikmat atau pembacanya karena sifat keindahannya.
  • Fungsi moralitas, yang memberikan pengetahuan kepada pembaca atau penikmatnya tentang moral yang baik dan buruk, karena sastra yang baik selalu mengandung moral yang tinggi.
  • Fungsi religius, yang hadir dalam karya-karya sastra yang mengandung ajaran agama yang dapat dijadikan teladan bagi para penikmat atau pembacanya.

Jenis Jenis Sastra

Prosa

Prosa adalah bentuk seni sastra yang dituangkan dalam bahasa yang bebas dan tidak terikat oleh irama, diksi, rima, atau kaidah kesusastraan lainnya. Jenis tulisan prosa sering digunakan untuk mendeskripsikan fakta atau ide. Oleh karena itu, prosa sering ditemui dalam surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, dan berbagai jenis media lainnya. Prosa dibagi menjadi empat jenis utama, yaitu prosa naratif, prosa deskriptif, prosa eksposisi, dan prosa argumentatif.

Dalam bentuknya, prosa terbagi menjadi dua macam, yaitu roman dan novel. Roman adalah cerita yang mengisahkan perjalanan hidup seorang tokoh secara menyeluruh, mulai dari lahir hingga akhir hayatnya. Sedangkan novel hanya mengisahkan sebagian kehidupan tokoh yang memengaruhi nasibnya.

Puisi

Puisi adalah karya sastra yang disusun dengan menggunakan kata-kata pilihan atau diksi, ditandai dengan bahasan yang padat namun indah. Biasanya, karya puisi memiliki kemampuan untuk merangsang kesadaran pembaca melalui bahasa yang mengandung irama dan makna khusus. Contoh dari jenis puisi antara lain sajak, pantun, dan balada.

Unsur intrinsik dalam puisi meliputi:

  • Diksi, yaitu pemilihan kata-kata oleh penyair dalam menciptakan puisi yang mengekspresikan keindahan dan perasaan.
  • Imaji, yaitu usaha penyair untuk membangkitkan daya imajinasi pembaca tentang peristiwa atau perasaan yang dialami penyair, sehingga pembaca ikut merasakannya.
  • Majas, yaitu penggunaan bahasa oleh penyair untuk mengklarifikasi maksud dengan menggunakan gambaran atau kiasan, yang memberikan kesegaran dan kejelasan perasaan.
  • Rima, yaitu kesesuaian bunyi dalam puisi yang membantu mengklarifikasi maksud dan menimbulkan kesan.
  • Irama, yaitu pola naik-turun dan panjang-pendek dalam pengucapan bahasa dalam puisi secara teratur.

Pengertian Sastra

Drama

Drama adalah salah satu bentuk sastra yang digambarkan melalui penggunaan bahasa yang bebas dan panjang, dan disampaikan melalui dialog atau monolog. Terdapat dua pengertian dalam drama, yaitu drama dalam bentuk naskah atau drama yang dipentaskan.

Berikut adalah berbagai macam drama:

  • Komedi, merupakan cerita yang mengandung humor dan candaan yang mampu menghibur penontonnya.
  • Tragedi, adalah cerita yang memuat kesusahan atau kesulitan yang dialami oleh tokoh-tokohnya.
  • Tragedi komedi, merupakan cerita yang menggabungkan unsur kesusahan dan humor yang saling berganti.
  • Opera/musikal, merupakan drama yang disertai dengan musik sebagai bagian integral dari pementasannya.

Mungkin cukup sekian penjelasan dari kami mengenai Pengertian Sastra : Menurut Para Ahli, Jenis, & Fungsi, semoga bermanfaat untuk kalian semua.