Pengertian SIG, Jenis Data, Lingkup, Aplikasi & Cara Kerja – Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) bisa dimanfaatkan dalam pengelolaan sumber daya, investigasi ilmiah serta perencanaan rute. Contohnya, SIG bisa mempermudah perencana untuk menghitung waktu tanggap darurat dengan cepat saat bencana alam terjadi atau untuk menemukan lahan basah wet land) yang butuh proteksi dari polusi.
Pengertian SIG, Jenis Data, Lingkup, Aplikasi & Cara Kerja
Berikut ini adalah pembahasannya, mari simak dengan seksama:
Pengertian SIG
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sebuah sistem khusus yang bisa mengolah data yang mengandung infromasi spasial bereferensi keruangan. SiG adalah sistem komputer dengan mampu membangun, menyimpan, mengelola serta menyajikan informasi geografis.
Jenis Data SIG
Dalam SIG sedikitnya ada 4 jenis data, yaitu :
Data Spasial
Data spasial mengidentifikasi letak georafis sebuah fenomena, misalnya informasi garis astronomis, lokasi daratan, sumber minyak, hutan dan sumber gas alam.
Data Atribut
Data atribut menerangkan aspek sebuah fenomena berbentuk penjelasan dengan rinci. Data atribut berupa angka, kata dan tabel. Contoh data atribut, misalnya data luas wilayah, data kepadatan penduduk serta data demografis.
Data Vektor
Data vektor yaitu data yang ditampilkan dalam bentuk mozaik yang terdiri dari garis (arc/ line), titik (point), polygon (wilayah yang dibatasi garis yang awal dan akhirnya ada di satu titik) dan nodes (titik potong dua garis). Data vektor berguna dalam analisa akurasi lokasi wilayah atau menjelaskan kaitan spasial beberapa fitur.
Data Raster
Data raster (sel grid) adalah data hasil sistem penginderaan jauh. Objek geografis dalam data raster ditampilkan berupa struktur sel grid yang dinamakan pixel (picture element). Ukuran pixel memengaruhi resolusi data raster, artinya resolusi mendeskripsikan ukuran sesungguhnya di muka bumi yang direpresentasikan tiap-tiap pixel.
Manfaat SIG
Secara umum SIG bermanfaat untuk mempermudah pengguna dalam melihat fenomena geografis dalam perspektif yang lebih baik, proses data lebih cepat serta hasil analisa yang didapat lebih akurat. SIG menghubungkan data spasial dengan non spasial sehingga pengguna mampu membuat peta dan menganalisis informasi melalui beragam metode.
Data yang disimpan dalam bentuk digital, tersimpan lebih padat daripada bentuk tercetak, tabel dan lainnya sehingga mampu meminimalisir biaya produksi serta mempercepat pengerjaannya.
Komponen SIG
Perangkat SIG terdiri dari komponen-komponen berikut.
Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (hardware) merupakan wujud fisik sistem komputer yang menunjang analisa pemetaan dan geografi. Perangkat keras SIG mampu menampilkan citra dengan resolusi dan kecepatan tinggi juga menunjang operasi berbasis data yang jumlah volumenya besar dengan cepat.
Susunan dari perangkat keras SIG yaitu input data ( scanner, mosue, digitizer), olah data (VGA Card, harddisk, RAM, processor) dan output data (screening, plotter, printer).
Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak (software) adalah perangkat yang digunakan dalam pelaksanaan proses penyimpanan, analisis, visualisasi data secara spasial atau non spasial. Perangkat luna SIG yaitu alat input dan manipulasi data, Data Base Mangement System (DBMS), alat analisis data dan alat penampil data hasil analisis.
Data
Data dalam SIG secara umum ada dua jenis :
Data Spasial
Data spasial yaitu wujud nyata suatu tempat di muka bumi. Data spasial biasanya ditampilkan dalam peta, gambar digital dan disimpan dalam bentuk vektor (x,y) atau raster (image) yang memiliki nilai tertentu.
Data Non Spasial
Data non spasial berbentuk tabel yang mengandung infromasi objek data spasial. Data-data tabel tersebut disatukan dengan data spasial.
Manusia
Manusia menjadi komponen SIG sebab manusialah yang merencanakan dan menggunakan SIG. Ada berbagai tingkatan pengguna SIG, misalnya tingkat spesialis teknis sebagai pembuat desain dan pengolah sistem hingga pengguna SIG untuk pekerjaan sehari-hari.
Metode
Ada masalah dalam metode di SIG yang berbeda-beda. SIG diebut baik jika berhubungan dengan aspek real dan aspek desain.
Ruang Lingkup SIG
Ruang lingkup SIG meliputi 5 proses dasar, yaitu :
Input Data
Data yang dimasukkan berupa data spasial yang bisa berupa peta analog dan non spasial. SIG harus menggunakan peta digital, peta analog didigitalisasi menggunakan digitizer atau scanner.
Manipulasi Data
Jenis data yang dibutuhkan SIG dimanipulasi sehingga cocok dengan sistem yang digunakan sehingga SIG bisa berfungsi edit dengan baik.
Manajemen Data
Data spasial yang sudah diinput kemudian diolah menggunakan Database Management System (DBMS) agar bisa menyimpan data dengan ukuran besar.
Query dan Analisa
Query adalah proses analisa yang dilakukan dengan tabular. Analisa data yang dilakukan yaitu :
Analisa Proximity
Analisa proximity yaitu analisa geografi berdasarkan jarak antar-lapisan. SIG menggunakan proses buffering dalam menentukan kedekatan hubungan sifat-sifat bagian yang ada.
Analisa Overlay
Overlay yaitu proses menyatukan data lapisan yang berbeda atau operasi visual yang memerlukan lebih dari satu lapisan dan secara fisik disatukan.
Visualisasi
Visualisasi terbaik dari tipe operasi geografis berupa grafis atau peta. Peta media paling efektif dalam menimpan dan menampilkan informasi geografis.
Cara Kerja SIG
Berikut cara kerjanya:
Alokasi
Alokasi yaitu penyediaan kebutuhan data dan berhubungan dengan jumlah dan kedalaman data dalam setiap pixel atau objek dalam lanskep yang diolah. Tema-tema yang relevan disusun dan diverifikasi lalu disatukan dalam sebuah lapisan atau beberapa layer tematik sehingga tiap lokasi dalam lanskap mempunyai informasi dari seluruh tema.
Seleksi
Seleksi yaitu pemilihan atribut yang terdapat dalam tiap lokasi dalam lanskap (objek vektor atau pixel raster). Sleksi dapat dilaksanakan dengan kealamian data atau pemberian makna dahulu melalui perhitungan atau pembobotan tertentu antara tematik lapisan.
Pemilihan membagi habis semua lokasi dalam kategori-kategori. Metode seleksi dipengaruhi teori, paradigma, penguasaan metodologi, tujuan, ketersediaan teknologi dan teknik.
Prioritisasi
Tidak semua hasil seleksi bisa dieksekusi sehingga perlu dilakukan prioritisasi. Prioritisasi yaitu perbandingan daftar pilihan dengan sumber daya yang ada. Informasi yang dipakai dalam prioritisasi umumnya berala dari pendapat ahli yang sifatnya detil, khusus, kualitatif, dan parsial.
Aplikasi SIG
Contoh beberapa aplikasi SIG, antara lain :
Quantum GIS (QGIS)
Mempunyai banyak fitur untuk pembuatan peta otomatis, pemrosesan data spasial dan menghasilkan bentuk pemetaan yang baik. QGIS dilengkapi plugins yang serupa Arcgis.
gVSIG
gVSIG Project hadir dengan pilihan software gratis tahun 2004 dari Spanyol. Kelebihan gVSIG adalah visualisasi 3D yang dimilikinya.
Whitebox GAT
Aplikasi Whitebox GAT ada sejak tahun 2009 dengan perangkat analisa geospasial dan hydro-geomorphic yang berhubungan dengan morfologi air. Selain itu ada lebih dari 410 peralatan yang dimiliki, misalnya analisa, konversi, manajemen, buffering, clip dan ekstraksi informasi geospasial.
SAGA GIS
System for Automated Geoscientific Analysis (SAGA) merupakan aplikasi klasik yang awanya digunakan dalam analisis medan (terrainanalyse), ekstraksi daerah aliran sungai (watershed extraction), gambaran relief (hill shading) serta analisis visbilitas. Keunggulan SAGA GIS terletak pada analisis medan peta.
GRASS GIS
Geographic Resources Analysis Support System (GRASS) yang dikembangkan insiyur di Badan Kesatuan Pertahanan Amerika untuk manajemen darat perencanaan lingkungandengan tampilan reliabel dan intuitif. Aplikasi GRASS GIS basisnya open source gratis untuk pembelajaran.
Demikian penjelasan materi Pengertian SIG, Jenis Data, Lingkup, Aplikasi & Cara Kerja. Semoga bisa membantu para pembaca memahami materi terkait. Terima kasih. 🙂