Pengertian Spermatogenesis, Fungsi, Faktor Dan Prosesnya – Makhluk hidup meneruskan keturunan dengan cara berkembang biak. Berkembang biak pada makhluk hidup berbeda tergantung jenis dan klass yang di miliki. Seperti pada klass mamalia yaitu cara berkembang biaknya adalah dengan melahirkan.
Berbeda dengan unggas atau reptil yang cara berkembang biaknya adalah dengan cara bertelur meskipun ada beberapa dari reptil yang memiliki dua caara berkembang biak yaitu dengan bertelur dan melahirkan. Pada makhluk hidup seperti hewan dan manusia rata-rata proses berkembang biaknya adalah dengan memasukkan sel sperma dari pejantan ke dalam tubuh sang induk.
Pengertian Spermatogenesis, Fungsi, Faktor Dan Prosesnya
Sel sperma kemudian bertemu dengan sel telur yang akhirnya dapat terjadi proses pembuahan. Untuk dapat terjadi pembuahan di perlukan sel sperma yang sehat. Untuk dapat mengetahui proses pembentukan sperma yang sehat yang di sebut spermatogenesis akan di jelaskan sebagai berikut:
Pengertian Spermatogenesis
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel sperma atau sel germinal imatur yang akan berkembang dan berbentuk yang di sebut sebagai spermatogium. Untuk dapat menjadi sel sperma yang matang dan sehat di sebut dengan spermatozoa.
Spermatozoa adalah merupakan gamet jantan yang berada di dalam tubuh suatu organisme yang bereproduksi dengan cara seksual atau berlainan jenis. Spermatogenesis ini terjadi di dalam tubuh tubulus seminifus testis dengan melalui tahapan kematangan yang berada di dalam epididimis. Saat memasuki saluran epididimis mereka akan siap untuk dapat menjadi air mani.
Proses ini di dapat ketika dalam masa pubertas karena tindakan hipotamus, kelenjar pituitari dan sel-sel leyfing. Masa proses ini akan terus berlangsung hingga makhluk hewan atau manusia itu meninggal. Tetapi sperma yang di hasilkan akan mengurang jumlah produksinya sesuai dengan berkembangnya usia.
Fungsi Spermatogenesis
Fungsi dari spermatogenesis adalah untuk dapat menciptakan gamet jantan dewasa yang nantinya akan dapat secara efektif membuahi gamed betina. Proses ini membentuk organisme ber sel satu yang di sebut dengan zigot yang akan membelah dan membentuk janin.
Untuk dapat memiliki keturunan yang baik dan sehat di perlukan jumlah kromosom yang tetap pada tubuh karena kegagalan dapat menyebabkan kelainan yang terjadi. Spermatogenesis bertugas untuk dapat menghindari terjadinya hal tersebut.
Faktor Spermatogenesis
Faktor yang mempengaruhi proses spermatogenesis ini ada bermacam-macam dan diantaranya adalah sebagai berikut:
- Proses spermatogenesis adalah proses yang sangat sensitif dan mudah di pengaruhi walaupun pengeruh yang kecil sekalipun yang terjadi di dalam kadar hormon.
- Perubahan suhu juga ikut mempengeruhi sensitifitas proses ini.
- Laju pertumbuhan sperma dapat terjadi kerena hal-hal seperti kekurangan makanan, pemakaian obat kuat, alkohol dan penyakit yang timbul.
- Stres oksidasi juga dapat mempengaruhi dan menyebakan kerusakan pada DNA pada sperma dan menyebabkan pembuahan yang terjadi dapat menjadi gagal atau bermasalah.
Spermatogeneisis terjadi pada manusia dalam waktu lebih dari 2 bulan. Lebih dari 300 juta spermatogenesis di hasilkan setiap hari, akan tetapi pada akhir akan menghasilkan 100 juta yang telah matang.
Proses Spermatogenesis
Pada manusia dan hewan hampir mirip dan sama. Untuk lebih memahami tentang proses yang terjadi maka akan di jelaskan sebagai berikut:
Proses pertama
Spermatogonium diplaid asli yang letaknya berada pada tubulus seminiferus memilki dua kali jumlah kromosom. Yang setelah mereplikasi secara mitosis pada saat interfase sebelum meiosis pertama untuk dapat membentuk 46 pasang kromatid kaka.
Proses kedua
Yaitu kromatid yang telah bertukar informasi genetik dengan proses sinapsis, tetapi sebelum melakukan proses membagi informasi mereka sebelumnya melalui meiosis untuk menjadi spermatosit haploid.
Proses ketiga
Setelah melalui proses meoisis kedua dan menghasilkan dua sel anak baru yang selanjutnya membagi diri menjadi 4 spermatid. Spermatid memilki kromosom unik yaitu memiliki setengah dari jumlahnya dengan spermatogonium asli.
Proses keempat
Proses keempat yaitu setelah sel-sel ini terbentuk maka sekarang menuju lumes ke epididimis yang di mana mereka berkembang menjadi 4 sel sperma yang dapat menumbuhkan mikrotubulus pada sentrinol, lalu membentuk axoneme yaitu tubuh basala dan ada beberapa sntrinol yang dapat memanjang untuk dapat membentuk ekor sperma, dan di fasilitasi oleh testoteron.
Di tekankan bahwa setiap divisi dalam proses tidak lengkap dan sel-sel selalu melekat antara satu dengan yang lain dengan sitoplasma untuk dapat memungkinkan pendewasaan secara bersamaan. Beberapa spermatogonium dapat mereplikasikan diri bukan untuk berubah menjadi spermatid untuk menjamin bahwa sperma tidak akan habis.
Seluruh proses sel-sel spermatogenik melakukan interaksi dengan sel-sel sertoli yang merupakan penyedia nutrisi dan pendukung struktual untuk mereka.
Sekianlah penjelasan mengenai Pengertian Spermatogenesis Beserta Fungsi, Faktor Dan Prosesnya Lengkap yang telah di jelaskan di atas. Spermatogenesis merupakan proses yang penting di dalam reproduksi manusia dan hewan karena dapat mempengeruhi hasil dalam proses pembuahan yang terjadi. Terima kasih 🙂