Pengertian Wiraswasta, Unsur, Jenis, Devinisi dan Contohnya – Dalam kegiatan ekonomi tidak hanya ada sektor yang dikelola oleh pemerintah saja, namun ada juga sektor milik swasta baik dalam skala kecil, menengah maupun besar.
Orang-orang yang menjadi pegawai pada sebuah perusahaan, lembaga atau organisasi akan melewati masa pensiun dan umumnya mereka memilih untuk membuka usaha sendiri dalam rangka menyambung hidup. Ada sebagian yang berhasil atau ada pula yang belum.
Pengertian Wiraswasta, Unsur, Jenis, Devinisi dan Contohnya
Dalam kesempatan kali ini, akan disampaikan sebuah materi menarik tentang wiraswasta dan unsur-unsur pentingnya. Mari simak penjelasan di bawah ini.
Pengertian Wiraswasta
Ada banyak jenis pekerjaan yang bisa dilakukan dalam wiraswasta. Wiraswasta adalah orang-orang yang bisa membaca dan menilai sebuah kesempatan bisnis dan mampu mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk bisa memperoleh keuntungan dari usaha tersebut dan menentukan tindakan yang tepat sehingga bisa membuat dirinya berhasil.
Wiraswasta adalah orang dengan karakteristik personal yang produktif, kreatif dan ulet. Wiraswasta memiliki motivasi yang ada dari dalam dirinya sendiri untuk melakukan aktivitas yang sudah direncanakan untuk dikembangkan dan memakai tenaga orang lain yang memiliki nilai disiplin dan kejujuran.
Ada beberapa ahli yang memberikan pendapatnya mengenai wiraswasta seperti berikut ini.
Suhadi
Menurut Suhadi, wiraswasta adalah muatan beberapa karakter seperti percaya pada kemampuan yang ada dalam dirinya, kekuatan mental, mempunyai pandangan yang luas tentang masa depan dan gesit dalam berusaha.
Sumahawijaya
Wiraswata menurut pandangan Sumahawijaya adalah sifat-sifat keberanian, keteladanan dan semangat yang berasal dari kekuatan yang dimiliki seseorang.
Suryo (1986)
Suryo menyatakan bahwa wiraswasta adalah orang yang mempunyai kepribadian kreatif, mandiri, inovatif, berani mengambil resiko dan berpandangan visioner dalam menjalankan usaha sehingga mendatangkan kesuksesan.
Unsur Penting Wiraswasta
Ada beberapa unsur penting yang wajib dimiliki orang yang menjalankan usaha secara wiraswasta, yaitu :
Unsur Pengetahuan
Unsur pengetahuan harus dimiliki oleh setiap wiraswasta dan biasanya ditentukan oleh tingkat pendidikan. Unsur pengetahuan menjadi bekal yang penting sebab dengan memiliki pengetahuan yang cukup dalam bidang yang dijalaninya, maka seorang wiraswasta bisa melihat celah dalam berbisnis.
Unsur Keterampilan
Unsur keterampilan merupakan unsur yang tak kalah penting dari unsur pengetahuan. Keterampilan bisa didapat dari pengalaman yang dijalani ketika bekerja. Keterampilan yang baik akan berpeluang menghasilkan kesuksesan di kemudian hari.
Unsur Kewaspadaan
Unsur kewaspadaan adalah gabungan dari pengetahuan dan sikap mental yang baik dalam menghadapi persoalan-persoalan yang dihadapi dan seperti apa kemungkinan di masa mendatang. Kewasapadaan dibutuhkan agar seseorang bisa memikirkan dan merencanakan langkah-langkah ke depan.
Jenis Wiraswasta
Wiraswasta adalah sebuah profesi yang dijalankan seseorang maupun sekelompok orang yang mendirikan usahanya sendiri. Wiraswasta dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis bersadarkan beberapa hal seperti tindakannya dan berdasarkan keahlian dan sumber pendapatannya.
Wiraswasta Berdasakan Tindakan
Wiraswasta menurut tindakannya dapat dibagi kembali ke dalam 4 kategori, yaitu innovating entrepreneur, initiative entrepreneur, fabian entrepreneur dan done entrepreneur.
Innovative Entrepreneur
Innovating entrepreneue biasanya merupakan orang-orang dengan kepribadian agresif dalam menjalankan banyak uji coba. Orang-orang yang termasuk innovative entreprenur juga memiliki ketertarikan dan keinginan untuk memanfaatkan kemungkinan-kemungkinan yang bisa diterapkan.
Initiative Entrepreneur
Orang-orang yang termasuk dalam kategori inititavive entrepreneur ialah orang-orang yang mempunyai inisiatif dalam memanfaatkan inovasi yang sudah mereka temukan sebelumnya.
Fabian Entrepreneur
Golongan fabian entrepreneur merupakan kategori orang-orang yang mempunyai ciri seorang fobia yang artinya para wiraswasta jenis ini akan mempunyai keraguan dan kecenderungan lebih berhati-hati untuk menjalankan bisnisnya. Kemudian, para fabian ini meniru inovasi-inovasi yang dipandang sudah memberikan keuntungan.
Done Entrepreneur
Tipe done entrepreneur yaitu orang-orang yang tidak memanfaatkan kesempatan untuk mengubah pola produksi meskipun biaya yang dikeluarkan akan relatif lebih ringan. Para done entrepreneur biasanya lebih berfokus pada pemanfaatan potensi dimana potensi tersebut mungkin untuk diubah menjadi sebuah inovasi. Dalam menghasilkan suatu inovasi diperlukan adanya dorongan yang efektif supaya hasilnya maksimal.
Wiraswasta Berdasarkan Keahlian dan Sumber Pendapatan
G. Allen dan B. Hedges dalam karyanya berjudul Multiple Stream of Income dan Five Pipeline for Growth Rich menggolongkan wiraswasta menjadi 4 turunan berdasarkan keahlian dan sumber pendapatan.
Intrapreneur
Intrapreneur mempunyai keahlian dalam mengajak, memengaruhi dan memimpin orang lain. Intrapreneur biasanya menduduki posisi sales, konsultan , pemegang atau pemilik saham dalam suatu perusahaan. Interpreneur misalnya : agen sekuritas, bagian marketing (pemasaran) dan agen asuransi.
Exrapreneur
Exrapreneur ialah orang-orang dengan kemampuan untuk menghibur serta memberikan hal-hal yang bersifat kreatif. Beberapa contoh pekerjaan yang dikategorikan exrapreneur, antara lain : aktor atau aktris, pencipta lagu dan seniman.
Infopreneur
Kemampuan yang dimiliki oleh seorang infopreneur adalah kemampuan dalam menyederhanakan, mengajar, mengorganisir dan menata. Penghasilan yang diperoleh seorang infoprerenur berasal dari menjual informasi yang dimilikinya. Produk andalan infopreneur dapat berupa pengetahuan, informasi dan data-data. Contoh pekerjaan yang termasuk dalam infopreneur, antara lain : programmer, penulis atau penyedia konten internet, konsultan marketing dan pengarang buku yang memperoleh royalti dari buku karangannya.
Autopreneur
Aotupreneur merupakan orang-orang dengan kemampuan untuk menganalisa, menanamkan modal dan melihat nilai-nilai yang tidak tampak dari sesuatu. Para autopreneur menjalankan usahanya dengan memperoleh kepemilikan yang secara otomatis san berkelanjutan memberikan hasil namun tidak harus terjun langsung mengurusi bisnisnya. Pekerjaan yang termasuk autopreneur, antara lain : investor, pemilik rumah sewa, pemilik real estate dengan keuntungan dari cash flow dan nasabah bank yang mendapatkan bunga bank.
Devinisi Wirausaha
Wirausaha dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai individu yang memiliki bakat atau kepandaian untuk mengenali produk, menentukan cara produksi yang baru dan merancang operasi dalam pengadaan produk baru, mengatur permodalan kemudian memasarkannya. Kemudian, menurut Richard Cantillon (1755), wirausaha yaitu seorang penemu (inventor) yang membangun sesuatu dengan keunikan dan kebaruan. Definisi lain diberikan oleh J. B. Say (1803) di mana menurutnya wirausaha adalah seorang pengusaha yang bisa mengelola sumber-sumber daya yang dimilikinya dengan prinsip efektif dan efisien serta tingkat produktivitas yang bisa dinaikkan.
Contoh Wirausaha
Contoh wirausaha bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti :
- Ada seorang tukang bakso yang memulai usahanya dengan berjualan bakso di gerobak keliling. Dengan keuntungan yang diperolehnya, ia menambahkan kuantitas bakso dagangannya. Kemudian, ia mencoba membuka kios bakso dan tetap berjualan keliling sehingga ia memiliki dua lapak saat ini. Lalu, ia melakukan inovasi dengan menjual banyak varian bakso, seperti bakso beranak, bakso lava, bakso isi keju, bakso dengan seafood hingga bakso hitam. Pelanggan pun semakin berdatangan untuk mencicipi bakso-bakso yang inovatif tersebut.
- Seorang mahasiswa menjalankan bisnis yang berawal dari praktek mata kuliah. Mulanya barang-barang yang dijual terbatas dan hanya berlokasi di tempat kost. Dengan melakukan promosi di media sosial serta testimoni dari para pelanggan, usaha tersebut mengalami kemajuan yang pesat. Beragam promo diberikan supaya makin banyak orang yang tertarik untuk membeli produknya hingga mahasiswa tersebut memiliki kios dan menjadi salah satu toko terkenal untuk produk pakaian.
- Di sebuah kompleks perumahan yang tidak banyak penjual perabotan rumah, terdapat sepasang suami istri yang mencoba peruntungan dengan membuka toko yang menyediakan banyak perabotan rumah. Sebagai perkenalan dan soft opening toko tersebut dijual barang- barang dengan harga terjangkau mulai dari Rp. 5.000 hingga Rp. 25.000. Kemudian, di bulan selanjutnya setelah memperoleh keuntungan, maka jumlah dan jenis barang pun ditambah sehingga menjadi toko serba ada yang memumgkinkan para pembeli bisa mendapatkan barang-barang kebutuhan dalam satu tempat.
Demikianlah penjelasan tentang Pengertian Wiraswasta, Unsur, Jenis, Devinisi dan Contohnya. Semoga artikel tersebut bisa dipahami dengan mudah oleh para pembaca. Terima kasih telah membaca artikel kami. 🙂